Harus Bisa Jadi Panutan, Tokoh Agama Diminta Sebar Nilai-nilai Isra Mikraj
Sabtu, 13 Maret 2021 - 10:25 WIB
“Menjadi pemimpin juga harus dipertanggungjawabkan kepemimpinannya, walaupun kepemimpinan nonformal. Kalau pemerintah kan kepemimpinan formal, tetapi kalau tokoh masyarakat tokoh agama itu kan kepemimpinan non formal,” ungkapnya.
Dia juga meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat itu harus mengajak masyarakatnya atau umatnya mengerti bahwa nilai-nilai Isra Mikraj adalah nilai-nilai yang penuh kasih sayang, nilai-nilai keimanan setelah diuji berbagai cobaan yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Menurut Anwar cobaannya adalah ketika Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad meninggal dunia. “Ketika Siti Khadijah mau meninggal di dalam sebuah riwayat diceritakan ‘wahai suamiku, andai kata memang perjuangan ini masih juga memerlukan tulang belulang saya, maka tulang belulang saya siap untuk menjadi perjuangan’. Nah itu kan luar biasa istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah itu,” katanya menceritakan.
Terkait dengan peringatan Isra Mikraj, Anwar meminta para tokoh untuk bisa menyebarkan kasih sayang, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperbaiki kualitas salat.
Karena salat itu, kata dia, "tanha 'anil fahsyai wal munkar". Salat itu artinya bahwa itu akan menangkal kejahatan, menangkal keburukan.
“Karena peristiwa ini (Isra Mikraj) terjadi di malam hari ketika orang pada tidur, oleh sebab itu khususnya bagi umat yang beragama Islam, mari kita tambahkan dengan salat tahajud. Mari kita memperbaiki diri dengan keluarga kita. Aadanya hikmah Isra Mikraj ini kita mempercayai bahwa itu adalah kekuasaan Allah SWT,” ujar mantan anggota Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mengakhiri.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
Dia juga meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat itu harus mengajak masyarakatnya atau umatnya mengerti bahwa nilai-nilai Isra Mikraj adalah nilai-nilai yang penuh kasih sayang, nilai-nilai keimanan setelah diuji berbagai cobaan yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Menurut Anwar cobaannya adalah ketika Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad meninggal dunia. “Ketika Siti Khadijah mau meninggal di dalam sebuah riwayat diceritakan ‘wahai suamiku, andai kata memang perjuangan ini masih juga memerlukan tulang belulang saya, maka tulang belulang saya siap untuk menjadi perjuangan’. Nah itu kan luar biasa istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah itu,” katanya menceritakan.
Terkait dengan peringatan Isra Mikraj, Anwar meminta para tokoh untuk bisa menyebarkan kasih sayang, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperbaiki kualitas salat.
Karena salat itu, kata dia, "tanha 'anil fahsyai wal munkar". Salat itu artinya bahwa itu akan menangkal kejahatan, menangkal keburukan.
“Karena peristiwa ini (Isra Mikraj) terjadi di malam hari ketika orang pada tidur, oleh sebab itu khususnya bagi umat yang beragama Islam, mari kita tambahkan dengan salat tahajud. Mari kita memperbaiki diri dengan keluarga kita. Aadanya hikmah Isra Mikraj ini kita mempercayai bahwa itu adalah kekuasaan Allah SWT,” ujar mantan anggota Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mengakhiri.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
(dam)
tulis komentar anda