Kapan Bangsa Dikatakan Tangguh Bencana? Ini Jawaban Doni Monardo

Rabu, 10 Maret 2021 - 16:23 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan bangsa yang tangguh bencana adalah bangsa yang dalam tubuhnya mengalir sel darah sadar bencana. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang rawan bencana . Bahkan, dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) selalu menekankan bahwa pencegahan dan mitigasi harus ditekankan dalam menghadapi bencana.

Lalu, pertanyaannya adalah kapan sebuah bangsa dikatakan tangguh menghadapi bencana? “Jawabnya bangsa yang tangguh bencana adalah bangsa yang dalam tubuhnya mengalir sel darah sadar bencana. Bangsa yang hidup dengan menghirup nafas tanggap bencana. Bangsa yang di rongga otaknya tertanam kesadaran hidup di sebuah negara rawan bencana,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 secara virtual, Rabu (10/3/2021).

Doni juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang maju akan takdirnya sebagai bangsa yang senantiasa diberikan kesempatan belajar dari bencana dan bencana. “Karenanya kita harus sadar dan tanggap bencana bukan untuk diratapi, tetapi untuk dimitigasi. Bencana bukan semata musibah tetapi harus dicegah,” tegas Doni.

Selain itu, Doni mengatakan agar masyarakat bisa menanamkan budaya agar merubah perilaku untuk selalu menjaga ekosistem. “Makna dari budaya bencana adalah bagaimana kita mampu melakukan upaya merubah perilaku untuk selalu menjaga ekosistem. Kita jaga alam bangsa, alam jaga kita,” katanya.



“Bangsa dengan budaya sadar bencana artinya bangsa yang membudidayakan diri dan lingkungannya agar hidup dengan alam semesta alam,” sambungnya.

Terakhir, Doni juga berpesan bahwa pencegahan dan mitigasi bencana harus dilakukan melalui kolaborasi pentahelix. “Melalui pentahelix, serta membangun mental tangguh bencana kita semua berharap bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tanggap, tanggon, trengginas menghadapi bencana,” tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More