Bupati Ilham Azikin: Investasi di Bantaeng Tetap Eksis Meski Pandemi
Selasa, 09 Maret 2021 - 20:20 WIB
JAKARTA - Bupati Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Ilham Azikin mengungkapkan investasi di daerah yang dipimpinnya tetap hidup, meski saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.
Hal itu disampaikan Ilham Azikin saat berbicara dalam acara Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang digelar MNC Portal Indonesia.
Ilham mengungkapkan, pandemi Corona tidak boleh menjadi penghalang bagi pemerintah maupun masyarakat untuk tidak produktif. Salah satu program Pemkab Bantaeng yang terus diupayakan adalah meningkatkan ekonomi rakyat melalui investasi.
"Kita harus sadar ada dalam masa pandemi. Tetapi kita sudah menyesuaikan selama satu tahun, sehingga tidak ada alasan pandemi untuk tidak produktif. Di Bantaeng sektor kerakyatan, investasi sampai detik ini masih tetap eksis dan bertambah," kata Ilham di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusast, Selasa (9/3/2021).
Ilham menjamin daerahnya menjadi tempat yang ramah untuk berinvestasi. Komitmen Pemkab Bantaeng adalah memberikan kepastian mengenai itu, apalagi terhadap investasi yang menyerap tenaga kerja besar dan kompetitif.
"Saya harap itu yang menjadi pencerminan Kabupaten Bantaeng yang memang ideal dan layak untuk berinteraksi dan investasi di masa pandemi," tuturnya.
"Walaupun tidak memiliki sumber daya alam (SDA), tapi kawasan industri Bantaeng terkenal ramah investasi karena komitmen kami untuk menghadirkan kepastian tenaga kerja yang kompetitif," tambah Ilham.
Dewan juri IVL Season VII antara lain Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship Andi Ilham Said.
Dewan juri lainnya yakni Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy.
IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.
Hal itu disampaikan Ilham Azikin saat berbicara dalam acara Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang digelar MNC Portal Indonesia.
Ilham mengungkapkan, pandemi Corona tidak boleh menjadi penghalang bagi pemerintah maupun masyarakat untuk tidak produktif. Salah satu program Pemkab Bantaeng yang terus diupayakan adalah meningkatkan ekonomi rakyat melalui investasi.
"Kita harus sadar ada dalam masa pandemi. Tetapi kita sudah menyesuaikan selama satu tahun, sehingga tidak ada alasan pandemi untuk tidak produktif. Di Bantaeng sektor kerakyatan, investasi sampai detik ini masih tetap eksis dan bertambah," kata Ilham di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusast, Selasa (9/3/2021).
Ilham menjamin daerahnya menjadi tempat yang ramah untuk berinvestasi. Komitmen Pemkab Bantaeng adalah memberikan kepastian mengenai itu, apalagi terhadap investasi yang menyerap tenaga kerja besar dan kompetitif.
"Saya harap itu yang menjadi pencerminan Kabupaten Bantaeng yang memang ideal dan layak untuk berinteraksi dan investasi di masa pandemi," tuturnya.
"Walaupun tidak memiliki sumber daya alam (SDA), tapi kawasan industri Bantaeng terkenal ramah investasi karena komitmen kami untuk menghadirkan kepastian tenaga kerja yang kompetitif," tambah Ilham.
Dewan juri IVL Season VII antara lain Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship Andi Ilham Said.
Dewan juri lainnya yakni Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy.
IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.
Baca Juga
(dam)
tulis komentar anda