Pengambilalihan Demokrat Pengaruhi Investasi, Pemerintah Diminta Bersikap

Selasa, 09 Maret 2021 - 12:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari 34 provinsi melakukan ikrar kesetiaan di Jakarta, Minggu 7 Maret 2021. Foto/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Dampak dari upaya kekuatan eksternal untuk mengambil alih Partai Demokrat (power grab) secara sewenang-wenang dan kecenderungan adanya pembiaran dinilai mulai terasa di bidang keuangan.

Hal tersebut tercermin dalam indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menurun. Jika kondisi tersebut dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dan memunculkan persepsi perampasan oleh kekuasaan bisa terjadi pada siapa saja.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mampu bersikap adil menggunakan landasan hukum dan bukan mencari-cari justifikasi politik.

Menggunakan big data analytics, Kabalitbang PD Tomi Satryatomo menunjukkan pemetaan perang narasi untuk mempengaruhi opini publik antara kubu Partai Demokrat dan para pelaku KLB ilegal. Pada kubu Partai Demokrat, terlihat percakapan terjadi secara alamiah oleh akun-akun lembaga dan individu, sementara pada kubu KLB ilegal, percakapan dilakukan secara masif oleh akun-akun anonim.

“Ini mengindikasikan Partai Demokrat menghadapi kekuatan di dunia maya yang memiliki sumber daya sangat besar,” kata Tomi.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More