Demokrasi Indonesia Masih Malu-malu
Sabtu, 06 Maret 2021 - 14:18 WIB
Kemudian, Direktur Eksekutif NetGrit dan mantan Komisioner KPU 2012-2017, Ferry Kurnia menuturkan bila merujuk pada indeks demokrasi, Indonesia masih belum memberikan harapan baik sebab hanya memiliki skor 65.
Realita tersebut, bagi Ferry, di satu sisi membuat demokrasi Indonesia telah terlaksana, namun juga mash muncul kontraproduktif. Bahkan berdasarkan indeks demokrasi tersebut, Ferry membandingkan kualiitas demokrasi Indonesia yang di bawah Timor Leste, Malaysia, serta Filipina.
Sedangkan Pakar Politik Internasional, Imron Cotan menuturkan demokrasi sepatutnya mengirimkan apa yang menjadi kepentingan rakyat. Imron mengatakan meski seluruh sistem politik tidak ada yang sempurna, kendati begitu demokrasi adalah yang terbaik.
"Saat ini Indonesia baru dalam eksperimen demokrasi. Harus hati2 dalam eksperimen begitu. Cita rasa demokrasi harus terus dilembagakan supaya tidak kembali seperti masa lalu saat Orde Lama dan Orde Baru," ungkap Inron.
Imron Cotan mengingatkan jangan sampai menganggap pula demokrasi adalah jawaban dari semua masalah politik negara. Indonesia, saran Imron, harus berada di tengah guna terus melakukan moderasi.
Realita tersebut, bagi Ferry, di satu sisi membuat demokrasi Indonesia telah terlaksana, namun juga mash muncul kontraproduktif. Bahkan berdasarkan indeks demokrasi tersebut, Ferry membandingkan kualiitas demokrasi Indonesia yang di bawah Timor Leste, Malaysia, serta Filipina.
Sedangkan Pakar Politik Internasional, Imron Cotan menuturkan demokrasi sepatutnya mengirimkan apa yang menjadi kepentingan rakyat. Imron mengatakan meski seluruh sistem politik tidak ada yang sempurna, kendati begitu demokrasi adalah yang terbaik.
"Saat ini Indonesia baru dalam eksperimen demokrasi. Harus hati2 dalam eksperimen begitu. Cita rasa demokrasi harus terus dilembagakan supaya tidak kembali seperti masa lalu saat Orde Lama dan Orde Baru," ungkap Inron.
Baca Juga
Imron Cotan mengingatkan jangan sampai menganggap pula demokrasi adalah jawaban dari semua masalah politik negara. Indonesia, saran Imron, harus berada di tengah guna terus melakukan moderasi.
(kri)
tulis komentar anda