AHY Wajib Introspeksi, Posisi Abu-abu Partai Demokrat Dikritik

Sabtu, 06 Maret 2021 - 14:13 WIB
Peneliti senior LIPI Siti Zuhro mengkritik posisi abu-abu Partai Demokrat sehingga kehilangan simpati masyarakat. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Terlepas dari dugaan pelanggaran legalitas terhadap penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) , beberapa kritik disampaikan Pakar Politik LIPI Siti Zuhro terhadap Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ). Salah satunya soal kejelasan posisi Partai Demokrat terhadap pemerintahan saat ini. Harus diperjelas apakah Demokrat menjadi partai pemerintah atau oposisi.

“Jangan lagi mengatakan bukan oposisi, bukan apa, tapi partai penyeimbang. Itu perangkap. Itu akan menjadi semacam bumerang dirinya sendiri. Kan ga jelas posisinya. Jadi meskipun politik penuh opsi dan dinamika tapi berikan kepastian. Saya dalam posisi yang jelas,” katanya dalam Polemik Virtual Polemik MNC Trijaya, Sabtu (6/3/2021).

(Baca: Peneliti LIPI: KLB Partai Demokrat Tak Lazim dan Memprihatinkan)



Siti menilai jika Partai Demokrat memiliki posisi yang tegas sebagaimana PKS saat ini maka prospek ke depannya akan jelas. Bahkan dia meyakini akan mendapatkan simpati dari masyarakat.

“Kalau Demokrat sejak awal itu jelas mungkin dalam konteks ini masyarakat akan simpati karena ada keterukuran kepastian kepada publik ya bahwa memang dalam posisinya tidak di kekuasaan. Partai penyeimbang itu ga jelas,” tuturnya.

(Baca: Infiltrasi Partai Demokrat secara Telanjang, Moeldoko Turun Level menjadi Wayang)

Selain itu Siti juga menyampaikan hal yang harus menjadi introspeksi AHY yakni meskipun Partai Demokrat terbuka bagi milenial tapi tetap harus melalui proses yang tepat. Dimana jangan sampai mengabaikan kader-kader senior.

“Sehingga tidak ada disappointment yang kolektif dari kader-kader. Sehingga mereka lalu mengiyakan apapun yang ingin dilakukan, yang katakan ini challenge Mas AHY dalam hal ini. Jadi harus intropeksi juga,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More