Korban PHK Lebih Butuh Makan daripada Pelatihan Daring Kartu Prakerja

Sabtu, 18 April 2020 - 08:25 WIB
Di sisi lain, jelas Gus Yaqut, pelatihan online ini kental dugaan nepotisme dalam penunjukan vendor platform digital. Dia melihat, keterlibatan platform digital Ruang Guru yang dimiliki staf khusus Presiden Jokowi, Belva Devara, memicu konflik kepentingan.

“Di tengah semangat akuntabilitas tinggi yang digelorakan Presiden Jokowi, keterlibatan platform digital Skill Academy milik Ruang Guru tidak tepat. Posisi Belva Devara sebagai pendiri Ruang Guru sekaligus pembantu Presiden Jokowi saat ini rawan memicu tumpang tindih kepentingan. Jika pelatihan online tetap dipaksakan, justru makin membenarkan dugaan publik tentang ada konflik kepentingan,” ucap Gus Yaqut.

Untuk itu, dia meminta vendor-vendor pelatihan online dihapus saja segera daripada duitnya cuma berputar di perusahaan aplikasi. “Batalkan saja vendor-vendor aplikasi online itu. Lebih bermanfaat uangnya untuk rakyat langsung. Tolong diformulasikan ulang supaya lebih bisa efektif. Sekali lagi, yang mendesak dibutuhkan rakyat saat ini bukan pelatihan online, tapi bantuan yang langsung bisa dirasakan langsung rakyat,” tegas dia.

Sementara itu, penguasaan program pelatihan online hanya oleh segelintir mitra raksasa antara lain Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id yang membuat para pengelola lembaga kursus di daerah menjerit.

Siti Nurul Hidayah, pengelola Lembaga Kursus Bahasa Inggris Gazebo English Course di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengatakan, beberapa lembaga kursus dan pelatihan di seluruh Indonesia, dalam beberapa hari ini, berbondong-bondong mengadakan telekonferensi via Zoom untuk membahas penguasaan program pelatihan daring hanya dengan menggandeng delapan platform raksasa yang ditunjuk menjadi media provider Kartu Prakerja. Dia pun mengaku kaget karena mendapatkan informasi bahwa pelatihan online tersebut lolos tanpa tender. “Kita pelaku bisnis supermikro seperti ‘dibutakan’ mata kita oleh ketidakjelasan aturan-aturan permen atau lainnya, ternyata sudah terstruktur dan masif,” kata dia. (Abdul Rochim)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More