Kartu Prakerja Berjalan Baik namun Perlu Ditingkatkan

Jum'at, 26 Februari 2021 - 20:06 WIB
Kepala Departemen CSIS, Yose Rizal Damuri menilai, program Kartu Prakerja yang digulirkan pemerintah telah menjangkau 5,5 juta penerima sudah berjalan baik. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai, program Kartu Prakerja yang telah menjangkau 5,5 juta penerima sudah berjalan baik. Namun, perlu ada beberapa poin yang perlu ditingkatkan.

Yose menerangkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia harus dilihat dari dua sisi. Dari sisi permintaan dan dan sisi suplai tenaga kerjanya.

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 menyebutkan 88,9% penerima Kartu Prakerja menyatakan bahwa keterampilan mereka meningkat.

"Kalau surveinya menunjukkan seperti itu berarti memang seperti itu keterampilannya meningkat. Jadi memang perlu diteruskan. Tapi memang perlu beberapa catatan," jelas Yose.

Catatan pertama kata Yose, penerima Kartu Prakerja harus lebih ditingkatkan lagi. Sejak peluncurannya pada 20 Maret 2020 hingga kini, program Kartu Prakerja telah menjangkau 5,5 juta penerima.



Yang kedua, penerima Kartu Prakerja harus juga bisa meningkatkan penerima di kalangan pendidikan SMA ke bawah. Kemudian, yang ketiga perlu ada evaluasi apakah keterampilan yang ditingkatkan sesuai atau tidak dengan permintaan.

"Tentunya ini harus dievaluasi bagaimana pilihan dari penerima kartu Prakerja. Keempat selama ini kan Karti Prakerja digunakan untuk bantuan sosial, kedepannya mungkin lebih banyak digunakan keterampilan dibandingkan uang, sehingga pelatihannya bisa lebih serius," imbuh dia.

Yang terakhir, menurut Yose, jika perlu para penerima Kartu Prakerja dapat mengikuti program itu berkelanjutan. "Prakerja hanya sekali, orang yang dapat tidak bisa dapat lagi.Mungkin platform yang sudah dibikin. Reskilling mandiri, jadi bayar sendiri," katanya.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan 81,2% penerima Kartu Prakerja menyatakan bahwa dana insentif pasca-pelatihan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang sesuai dengan penugasan sebagai program perlindungan sosial selama masa pandemi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More