Andi Arief: Pak Moeldoko, Anda Merasa Ditekan?
Jum'at, 26 Februari 2021 - 09:49 WIB
JAKARTA - Ketegangan antara Partai Demokrat dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko belum juga berakhir. Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengomentari pernyataan Moeldoko yang memperingatkan agar tidak ada yang menekannya.
"Pak Moeldoko,
Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan," demikian dikutip dari akun Twitter @Andiarief__, Jumat (26/2/2021).
Diberitakan sebelumnya, Moeldoko memperingatkan untuk tidak menekannya. Hal ini disampaikannya saat dimintai tanggapan bahwa namanya disebut oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) . Sebelumnya SBY menyebut bahwa Moeldoko ingin merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan," katanya, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Namanya Disebut SBY, Moeldoko: Memang Belum Selesai di Demokrat?
Moeldoko mengingatkan bahwa dirinya bisa melakukan langkah-langkah yang diyakininya. "Dan saya ingin mengingatkan semuanya ya. Saya ingin mengingatkan karena saya bisa, sangat mungkin melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ungkapnya.
Mantan Panglima TNI ini juga menegaskan kembali bahwa dirinya tidak tahu apa pun soal situasi di Partai Demokrat. Dia berharap agar tak ada yang menekannya. "Jadi saya berharap jangan menekan saya. Seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu. Saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini," katanya.
"Pak Moeldoko,
Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan," demikian dikutip dari akun Twitter @Andiarief__, Jumat (26/2/2021).
Diberitakan sebelumnya, Moeldoko memperingatkan untuk tidak menekannya. Hal ini disampaikannya saat dimintai tanggapan bahwa namanya disebut oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) . Sebelumnya SBY menyebut bahwa Moeldoko ingin merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan," katanya, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Namanya Disebut SBY, Moeldoko: Memang Belum Selesai di Demokrat?
Moeldoko mengingatkan bahwa dirinya bisa melakukan langkah-langkah yang diyakininya. "Dan saya ingin mengingatkan semuanya ya. Saya ingin mengingatkan karena saya bisa, sangat mungkin melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ungkapnya.
Mantan Panglima TNI ini juga menegaskan kembali bahwa dirinya tidak tahu apa pun soal situasi di Partai Demokrat. Dia berharap agar tak ada yang menekannya. "Jadi saya berharap jangan menekan saya. Seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu. Saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini," katanya.
(zik)
tulis komentar anda