SBY Yakin yang Dilakukan Moeldoko Tanpa Sepengetahuan Jokowi
Rabu, 24 Februari 2021 - 21:08 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkannya menyusul isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat yang telah menyeret eks Panglima TNI tersebut.
"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY dalam keterangannya di sebuah video yang dirilis Rabu (24/2/2021).
Eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga yakin Presiden Jokowi memiliki integritas. Menurut dia, sikap itu jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu. "Partai Demokrat justru berpendapat, apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau," ujarnya.
Sementara itu, dia juga meyakini nama Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, yang juga disebut-sebut namanya. "Partai Demokrat tetap percaya, bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," pungkasnya.
"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY dalam keterangannya di sebuah video yang dirilis Rabu (24/2/2021).
Eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga yakin Presiden Jokowi memiliki integritas. Menurut dia, sikap itu jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu. "Partai Demokrat justru berpendapat, apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau," ujarnya.
Sementara itu, dia juga meyakini nama Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, yang juga disebut-sebut namanya. "Partai Demokrat tetap percaya, bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda