Mengandalkan Konsumsi (Lagi)

Senin, 22 Februari 2021 - 05:54 WIB
Mengandalkan Konsumsi (Lagi)
Sektor konsumsi menjadi sasaran berbagai kebijakan pemerintah yang diluncurkan dalam dua bulan pertama di 2021. Langkah ini menjadi pertanda bahwa konsumsi tetap menjadi andalan untuk menggerakkan perekonomian yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19 setahun terakhir.

Beberapa kebijakan yang diluncurkan untuk meningkatkan konsumsi antara lain, dilanjutkannya program perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak korona. Bantuan yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 ini meliputi program keluarga harapan, kartu sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Bantuan Sosial (Bansos) tunai, Subsidi Kuota Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Diskon Listrik, dan Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Untuk dana perlindungan sosial ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp150,21 triliun, lebih kecil dibanding anggaran serupa tahun lalu yang terealisasi sebesar Rp220,39 triliun. Meski demikian, pada pos anggaran lainnya seperti kesehatan, dan program prioritas justru naik signifikan. Khusus kesehatan, PEN tahun ini

mengalokasikan dana Rp173,3 triliun, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi tahun lalu Rp63,5 triliun.

Sementara untuk program prioritas tahun 2021 mencapai Rp123,8 triliun, naik dibanding realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp66,59 triliun. Program prioritas yang dimaksud dalam PEN 2021 tersebut antara lain



mencakup anggaran untuk dukungan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan information communication technology (ICT), pinjaman ke daerah dan subsidi pinjaman daerah, padat karya kementerian/lembaga, kawasan industri dan program prioritas lainnya.

Di samping itu, untuk memacu pemulihan dunia usaha, program PEN juga menggelontorkan dana Rp53 triliun lebih yang menyasar insentif usaha. Program ini termasuk di dalamnya adalah pembebasan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor yang akan

berlaku mulai bulan depan.

Dari berbagai stimulus tersebut, harapannya tentu saja akan bisa mengembalikan daya beli masyarakat terutama sektor automotif yang tahun lalu anjlok akibat pandemi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More