Stunting Ancaman Serius, Pemerintah Ingatkan Para Perokok Berat

Jum'at, 19 Februari 2021 - 21:17 WIB
Ada beragam penyebab terjadinya stunting. Salah satunya kesehatan pasangan suami istri. Ternyata kebiasaan merokok secara berlebihan juga berpengaruh terhadap kualitas sperma yang bisa berpotensi menimbulkan stunting. Ilustrasi/Istimewa
JAKARTA - Kasus stunting di Indonesia cukup memprihatinkan. Mengacu hasil Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan pada 2019, terdapat 5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 27,6% di antaranya atau sekitar 1,2 juta dalam kondisi stunting. Karena itu, pemerintah melakukan upaya untuk menurunkan kasus stunting.

Ada beragam penyebab terjadinya stunting. Salah satunya kesehatan pasangan suami istri. Ternyata kebiasaan merokok secara berlebihan juga berpengaruh terhadap kualitas sperma yang bisa berpotensi menimbulkan stunting.

”Kebiasaan merokok itu sangat berpengaruh ke kualitas sperma. Banyak sekali para perokok itu yang kemudian spermanya kurang bagus kalau merokoknya kuat,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Jumat (19/2/2021).

Selain itu, fastor psikis juga berpengaruh terhadap kualitas sperma. Hasto mengatakan, 60% penyebab importensi pada pria adalah faktor psikis seperti tingkat stres yang tinggi, entah karena tekanan pekerjaan atau faktor psikis lainnya.



”Makanya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu seperti wartawan yang jam kerjanya kurang teratur sehingga istirahatnya juga teratur, itu merupakan kelompok rentan,” katanya.



Bagaimana dengan kebiasaan menggunakan gadget secara berlebihan apakah juga memiliki pengaruh pada kesehatan reproduksi? Hasto mengatakan belum ada studi yang menunjukkan kebiasaan menggunakan gatget berpengaruh pada kualitas sperma.

”Yang berpengaruh itu kalau suhu. Misalnya berendam di air panas atau naik motor yang mesinnya rusak, itu menimbulkan panas dan itu bisa berpengaruh pada kualitas sperma. Kalau sinyal gadget, sepertinya tidak pengaruh,” tuturnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More