Pengakuan Marzuki Alie Dinilai Ungkit Perseteruan SBY-Megawati

Selasa, 16 Februari 2021 - 08:41 WIB
Hanya saja, menurut Dedi, hal biasa yang sifatnya privasi itu diceritakan Marzuki Alie menjadi tidak etis. "Ada kesan MA mengungkit perseteruan Megawati-SBY. MA saya kira mulai kehilangan patriotisme pada Demokrat, juga pada SBY," pungkasnya.

Sekadar diketahui, SBY di kediamannya kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 25 Juli 2018 pernah mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri masih belum pulih alias masih ada jarak. Keretakan hubungan kedua tokoh itu diketahui setelah SBY memutuskan maju di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2004 bersaing dengan Megawati



Baca juga: Kepada Marzuki Alie, SBY Bilang Megawati Dua Kali Kecolongan


Sebelum SBY memutuskan itu, dia menolak ajakan Megawati untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2004. Saat diajak, Megawati Soekarnoputri menjabat Presiden RI, sedangkan SBY sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan.

Saat menjabat menteri Kabinet Gotong Royong itu juga SBY sudah diketahui sedang membangun partai baru, yakni Partai Demokrat. Saat itu, SBY membantah informasi yang dihimpun Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) saat itu, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

Dan ternyata, SBY memang maju Pilpres 2004 sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Sedangkan Megawati menjadi capres berpasangan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saat itu, Hasyim Muzadi. SBY-JK menang Pilpres 2004.

Kemudian, SBY dengan Megawati kembali bertarung di Pilpres 2009. SBY saat itu berpasangan dengan Boediono, mantan gubernur Bank Indonesia. Sementara Megawati saat itu menggandeng Prabowo Subianto atau dikenal sebutan Mega-Pro. SBY pun kembali mengalahkan Megawati.

Selama sepuluh tahun pemerintahan SBY, Megawati menjadikan PDIP sebagai oposisi. Megawati juga selalu absen dalam acara perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Kepresidenan Jakarta selama era SBY.
(zik)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More