Serahkan Berkas, Muhamad Ikram Pelesa Siap Adu Gagasan di Kongres HMI
Minggu, 14 Februari 2021 - 14:35 WIB
Menurut dia, HMI juga harus menjadi poros utama organisasi perjuangan dengan pemikiran dan gerakan mahasiswa Islam yang prolifik serta mampu menjadi trouble shooter dalam menjawab tantangan zaman;
"Ke depannya HMI mesti mengambil alih peran sentral dalam menjaga kebhinekaan, memerangi rasisme dan intoleransi yang sedang menderah bangsa ini, Dalam berkontribusi terhadap ummat dan bangsa, di HMI semua ada instrumennya. Secara totalitas akan saya maksimalkan jika diamanahkan memimpin himpunan ini," tuturnya.
Dia menegaskan ke depannya akan mengembalikan tradisi akademis melalui telaah kebijakan pemerintah yang digodok menjadi alternatif solution, memaksimalkan potensi dan distribusi setiap kadernya pada ruang-ruang profesional.
Dia juga berharap ke depannya PB HMI akan mewajibkan seluruh bidang dalam strukturnya untuk setiap 1 semester menggodok naskah akademik mengenai aturan yang berkenaan dengan bidang masing-masing. "Dengan melibat seluruh alumni di bidang profesi masing-masing. setelah itu didorong dan dijadikan produk kebijakan pemerintah," ujarnya.
Ikram juga menekankan pentingnya komitmen pembenahan internal HMI dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader HMI yang intelektual-Produktif melalui modernisasi tata kelolah organisasi. HMI juga harus menjadi lokomotif perdamaian dunia.
Sebagai mana diketahui, pukul 24.00 WIB tanggal 13 Februari adalah batas waktu pengembalian formulir bagi 52 bakal calon Ketua Umum PB HMI yang telah mengambil formulir beberapa waktu lalu. Selanjutnya akan ditetapkan sebagai Calon ketua Umum PB HMI pada tanggal 28 Februari 2021
Kongres HMI ke XXXI ini akan digelar di Surabaya. Forum Pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi ini direncanakan dimulai 17 Maret 2021 mendatang. Selain adu gagasan mengenai perbaikan-perbaikan ditubuh himpunan, kongres itu juga bertujuan untuk memilih Ketua Umum PB HMI yang baru.
"Ke depannya HMI mesti mengambil alih peran sentral dalam menjaga kebhinekaan, memerangi rasisme dan intoleransi yang sedang menderah bangsa ini, Dalam berkontribusi terhadap ummat dan bangsa, di HMI semua ada instrumennya. Secara totalitas akan saya maksimalkan jika diamanahkan memimpin himpunan ini," tuturnya.
Dia menegaskan ke depannya akan mengembalikan tradisi akademis melalui telaah kebijakan pemerintah yang digodok menjadi alternatif solution, memaksimalkan potensi dan distribusi setiap kadernya pada ruang-ruang profesional.
Dia juga berharap ke depannya PB HMI akan mewajibkan seluruh bidang dalam strukturnya untuk setiap 1 semester menggodok naskah akademik mengenai aturan yang berkenaan dengan bidang masing-masing. "Dengan melibat seluruh alumni di bidang profesi masing-masing. setelah itu didorong dan dijadikan produk kebijakan pemerintah," ujarnya.
Ikram juga menekankan pentingnya komitmen pembenahan internal HMI dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader HMI yang intelektual-Produktif melalui modernisasi tata kelolah organisasi. HMI juga harus menjadi lokomotif perdamaian dunia.
Sebagai mana diketahui, pukul 24.00 WIB tanggal 13 Februari adalah batas waktu pengembalian formulir bagi 52 bakal calon Ketua Umum PB HMI yang telah mengambil formulir beberapa waktu lalu. Selanjutnya akan ditetapkan sebagai Calon ketua Umum PB HMI pada tanggal 28 Februari 2021
Kongres HMI ke XXXI ini akan digelar di Surabaya. Forum Pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi ini direncanakan dimulai 17 Maret 2021 mendatang. Selain adu gagasan mengenai perbaikan-perbaikan ditubuh himpunan, kongres itu juga bertujuan untuk memilih Ketua Umum PB HMI yang baru.
(dam)
tulis komentar anda