Dalami Kasus Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis, KPK Panggil 5 Saksi
Rabu, 10 Februari 2021 - 12:13 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil lima saksi kasus dugaan korupsi Proyek Multi Years Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, Bengkalis, Riau Tahun Anggaran 2013-2015.
Kelima saksi yang berasal dari pihak swasta itu adalah pihak PT Iba Binamix Tok Antonio Widjanarko dan PT Jawara Kreasi Cemerlang Jony Djaliman. Lalu, karyawan CV Talilo Robert Kawatu, dan dua dari swasta yakni Rudy Arthur Sihombing dan Saleh Parulian.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ANN (Komisaris PT Arta Niaga Nusantara Handoko Setiono)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca juga: Hukuman Mantan Bupati Bengkalis Dipotong PT Pekanbaru, KPK Ajukan Kasasi
Diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan Komisaris dan Direktur PT Arta Niaga Nusantara (ANN) tersangka terkait kasus korupsi Proyek Multi Years Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, Bengkalis T.A. 2013-2015. Keduanya yakni Handoko Setiono dan Melia Boentaran.
Dalam pengadaan proyek ini, Handoko diduga berperan aktif selama proses lelang untuk memenangkan PT ANN (Arta Niaga Nusantara), padahal sejak awal lelang dibuka PT ANN telah dinyatakan gugur di tahap prakualifikasi.
Melia pun juga diduga aktif melakukan berbagai pertemuan dan memberikan sejumlah uang kepada beberapa pejabat di Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, agar bisa dimenangkan dalam proyek ini.
Diduga dalam proyek ini telah terjadi kerugian keuangan negara sekitar sejumlah Rp156 miliar dari total nilai kontrak Rp265 miliar
Kelima saksi yang berasal dari pihak swasta itu adalah pihak PT Iba Binamix Tok Antonio Widjanarko dan PT Jawara Kreasi Cemerlang Jony Djaliman. Lalu, karyawan CV Talilo Robert Kawatu, dan dua dari swasta yakni Rudy Arthur Sihombing dan Saleh Parulian.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ANN (Komisaris PT Arta Niaga Nusantara Handoko Setiono)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca juga: Hukuman Mantan Bupati Bengkalis Dipotong PT Pekanbaru, KPK Ajukan Kasasi
Diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan Komisaris dan Direktur PT Arta Niaga Nusantara (ANN) tersangka terkait kasus korupsi Proyek Multi Years Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, Bengkalis T.A. 2013-2015. Keduanya yakni Handoko Setiono dan Melia Boentaran.
Dalam pengadaan proyek ini, Handoko diduga berperan aktif selama proses lelang untuk memenangkan PT ANN (Arta Niaga Nusantara), padahal sejak awal lelang dibuka PT ANN telah dinyatakan gugur di tahap prakualifikasi.
Melia pun juga diduga aktif melakukan berbagai pertemuan dan memberikan sejumlah uang kepada beberapa pejabat di Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, agar bisa dimenangkan dalam proyek ini.
Diduga dalam proyek ini telah terjadi kerugian keuangan negara sekitar sejumlah Rp156 miliar dari total nilai kontrak Rp265 miliar
tulis komentar anda