Tanggapi Cuitan Abu Janda, PAN Percayakan pada Polri
Jum'at, 29 Januari 2021 - 17:03 WIB
"Kami juga mengajak semua pihak agar tetap menjaga ke-Bhineka-an dan persatuan negara Republik Indonesia, serta keutuhan negara Republik Indonesia sebagaimana slogan Bhinneka Tunggal Ika dan mengajak kita semua untuk fokus memerangi Covid-19 yang sedang melanda negara kita," imbau Pangeran.
Baca Juga: Sinovac Tidak Boleh Dipakai Swasta untuk Vaksinasi Mandiri, Erick Cari Opsi Lain
Sebelumnya, Abu Janda membuar cuitan pada 24 Januari 2021 di akun pribadinya @permadiaktivis1, dia menyebut bahwa Islam itu arogan.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat."
Dan lada 2 Januari 2021, Abu Janda dalam kicauannya membandingkan Hendropriyono dengan Natalius Pigai, bahkan mengolok Pigai dengan istilah SARA.
"Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?."
Baca Juga: Sinovac Tidak Boleh Dipakai Swasta untuk Vaksinasi Mandiri, Erick Cari Opsi Lain
Sebelumnya, Abu Janda membuar cuitan pada 24 Januari 2021 di akun pribadinya @permadiaktivis1, dia menyebut bahwa Islam itu arogan.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat."
Dan lada 2 Januari 2021, Abu Janda dalam kicauannya membandingkan Hendropriyono dengan Natalius Pigai, bahkan mengolok Pigai dengan istilah SARA.
"Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda