Waspada, Infeksi Kedua Covid-19 Terjadi jika Daya Tahan Tubuh Turun
Selasa, 26 Januari 2021 - 10:40 WIB
JAKARTA - Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Riskiyana Sukandhi Putra mengingatkan orang yang sudah terpapar Covid-19 bisa terpapar kembali atau disebut sebagai second infection.
"Jangan lupa kita mempunyai bahasa yang namanya second infection, infeksi yang kedua . Infeksi yang kedua bisa terjadi, manakala kita terjadi penurunan daya tahan tubuh kita sendiri,” kata Riskiyana dalam webinar bertema 'Mengapa Perlu Vaksinasi Covid-19 ?', Selasa (26/1/2021).
Karena itu, Riskiyana menegaskan tidak ada jaminan orang tidak tertular Covid-19 . "Tidak ada jaminan, tidak ada yang menjamin orang tidak tertular Covid-19 , sehebat apa pun dia. Jadi kita sendiri yang bisa melakukan upaya-upaya semacam itu," tegasnya.
Baca juga: Pakai Masker Diperkirakan hingga Tahun 2025, Pakar Epidemiologi: Bisa Jadi
Bahkan, kata Riskiyana, banyak pejabat termasuk Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo yang juga terpapar Covid-19 namun tanpa gejala.
"Jadi banyak pejabat-pejabat kita termasuk dari BNPB yang merasa ‘saya nggak merasa keluhan apa-apa, tapi ketika dites kok positif’. Nah ini yang perlu kita waspadai," tegas Riskiyana.
Riskiyana mengatakan bahwa dirinya setiap pekan juga melakukan tes antigen. Upaya ini dilakukannya untuk mencegah penularan Covid-19 . "Saya tidak mau menulari keluarga saya, saya tidak mau teman-teman kerja saya (tertular), saya tidak mau menulari masyarakat yang di sekitar saya, begitu," katanya.
"Jangan lupa kita mempunyai bahasa yang namanya second infection, infeksi yang kedua . Infeksi yang kedua bisa terjadi, manakala kita terjadi penurunan daya tahan tubuh kita sendiri,” kata Riskiyana dalam webinar bertema 'Mengapa Perlu Vaksinasi Covid-19 ?', Selasa (26/1/2021).
Karena itu, Riskiyana menegaskan tidak ada jaminan orang tidak tertular Covid-19 . "Tidak ada jaminan, tidak ada yang menjamin orang tidak tertular Covid-19 , sehebat apa pun dia. Jadi kita sendiri yang bisa melakukan upaya-upaya semacam itu," tegasnya.
Baca juga: Pakai Masker Diperkirakan hingga Tahun 2025, Pakar Epidemiologi: Bisa Jadi
Bahkan, kata Riskiyana, banyak pejabat termasuk Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo yang juga terpapar Covid-19 namun tanpa gejala.
"Jadi banyak pejabat-pejabat kita termasuk dari BNPB yang merasa ‘saya nggak merasa keluhan apa-apa, tapi ketika dites kok positif’. Nah ini yang perlu kita waspadai," tegas Riskiyana.
Riskiyana mengatakan bahwa dirinya setiap pekan juga melakukan tes antigen. Upaya ini dilakukannya untuk mencegah penularan Covid-19 . "Saya tidak mau menulari keluarga saya, saya tidak mau teman-teman kerja saya (tertular), saya tidak mau menulari masyarakat yang di sekitar saya, begitu," katanya.
tulis komentar anda