Kebijakan Kapolri Baru Perkuat Harkamtibmas Polsek Dinilai Pas dan Adil
Senin, 25 Januari 2021 - 14:36 WIB
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai program Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang bakal memperkuat polsek dalam pembinaan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) bakal menjadi program unggulan Polri ke depan.
"Kami melihat gagasan Kapolri dalam presisi ini sangat bagus memperankan polsek dalam pembinaan Harkamtibmas dengan mengedepankan personel babinkamtibmas yang lebih kuat. Sedangkan untuk penegakan hukum untuk polsek yang lokasinya di perkotaan tidak ada masalah dihilangkan," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Senin (25/1/2021).
Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Lemkapi, masyarakat saat ini menginginkan polsek harus memperkuat fungsi pembinaan di tengah masyarakat. Jika ada terjadi konflik atau aduan pidana ringan dalam masyarakat, dikedepankan penyelesaian di luar hukum atau lewat restoratif justice. "Kebijakan ini lebih diterima dan adil menurut semua pihak," ungkap pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini.
Pemerhati kepolisian ini memprediksi, dengan program Kapolri baru tersebut, kantor polsek ke depan bakal semakin ramai. Sebab akan banyak masyarakat yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan mediasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan jumlah babinkamtibmas yang semakin besar dalam melayani masyarakat. Menurut doktor ilmu hukum ini, program Kapolri ini banyak diapresiasi masyarakat. Kehadiran polisi di tengah masyarakat akan semakin mudah dihubungi saat dibutuhkan. Pelayanan polisi juga diharapkan akan lebih cepat dan lebih baik. "Kami berkeyakinan Kapolri baru bakal bisa membawa Polri semakin baik," ungkapnya.
Program presisi Kapolri diyakini akan memberikan warna baru agar Polri semakin prediktif, responsif dan tranparansi serta berkeadilan yang selalu mengedepankan pelayanan masyarakat yang cepat dan humanis.
"Kami melihat gagasan Kapolri dalam presisi ini sangat bagus memperankan polsek dalam pembinaan Harkamtibmas dengan mengedepankan personel babinkamtibmas yang lebih kuat. Sedangkan untuk penegakan hukum untuk polsek yang lokasinya di perkotaan tidak ada masalah dihilangkan," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Senin (25/1/2021).
Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Lemkapi, masyarakat saat ini menginginkan polsek harus memperkuat fungsi pembinaan di tengah masyarakat. Jika ada terjadi konflik atau aduan pidana ringan dalam masyarakat, dikedepankan penyelesaian di luar hukum atau lewat restoratif justice. "Kebijakan ini lebih diterima dan adil menurut semua pihak," ungkap pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini.
Pemerhati kepolisian ini memprediksi, dengan program Kapolri baru tersebut, kantor polsek ke depan bakal semakin ramai. Sebab akan banyak masyarakat yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan mediasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan jumlah babinkamtibmas yang semakin besar dalam melayani masyarakat. Menurut doktor ilmu hukum ini, program Kapolri ini banyak diapresiasi masyarakat. Kehadiran polisi di tengah masyarakat akan semakin mudah dihubungi saat dibutuhkan. Pelayanan polisi juga diharapkan akan lebih cepat dan lebih baik. "Kami berkeyakinan Kapolri baru bakal bisa membawa Polri semakin baik," ungkapnya.
Program presisi Kapolri diyakini akan memberikan warna baru agar Polri semakin prediktif, responsif dan tranparansi serta berkeadilan yang selalu mengedepankan pelayanan masyarakat yang cepat dan humanis.
(cip)
tulis komentar anda