Stafsus Jokowi Sebut Pemilu Palestina Momentum Rekonsiliasi Hamas-Fatah

Sabtu, 23 Januari 2021 - 16:34 WIB
"Uni Eropa saja mendukung sebagai pengamat, kita juga harus siap kalau diminta," kata pria yang juga putra dari mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono.

Diaz juga menyampaikan bahwa kondisi politik dunia akan sangat kondusif bagi perjuangan Palestina yang wilayahnya diokupasi oleh Israel. "Dilantiknya Joe Biden membuka lembaran baru bagi proses perdamaian, karena Donald Trump selama ini cenderung berat sebelah, tidak mau mendengarkan Palestina," katanya.

Ia memperkirakan Benjamin Netanyahu akan sulit terpilih kembali karena elektabilitasnya tergerus skandal korupsi. "Di bawah poros Trump-Netanyahu, perdamaian di wilayah Palestina menemui jalan buntu. Semoga semua akan berubah tahun ini. Apabila rekonsiliasi Hamas-Fatah berlangsung mulus, bukan tidak mungkin bahwa kemerdekaan dan perdamaian akan tercapai," katanya.

Sebelumnya diketahui Palestina akan menyelenggarakan serangkaian pemilihan umum. Dimulai dengan pemilihan legislatif pada 22 Mei, kemudian pemilihan presiden pada 31 Juli, serta pemilihan anggota Dewan Nasional Palestina pada 31 Agustus 2021. Dalam hal ini, Diaz percaya momentum pemilu Palestina bisa memperbaiki kondisi kehidupan politik dan stabilitas kemananan di negara tersebut.

"Timingnya pas banget setelah Idul Fitri 1442 H. Suasana Lebaran akan ikut mensukseskan pemilu Palestina. Semoga tahun 2021 ini akan menjadi tahun emas bersejarah bagi hubungan Indonesia dan Palestina," kata Diaz.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More