Wapres: Jumlah Penyitas COVID-19 yang Donorkan Plasma Konvalesen Masih Sangat Kecil
Senin, 18 Januari 2021 - 16:34 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres), Ma'ruf Amin mengatakan bahwa jumlah penyitas COVID-19 yang mendonorkan plasma konvalesen nya masih sangat kecil. Dia mengatakan bahwa jumlah penyitas yang bisa jadi pendonor adalah 5-10% dari jumlah pasien yang sembuh atau 35.900-71.800 orang.
“Total distribusi plasma konvalesen hingga tanggal 14 Januari 2021 sebanyak 7.680. Angka ini masih sangat kecil jika dibanding perkiraan jumlah penyintas COVID-19 yang memiliki potensi untuk menjadi donor plasma konvalesen,” ujarnya dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, Senin (18/1/2021).
Dia pun menilai perlunya upaya yang kuat untuk meningkatkan partisipasi penyintas COVID-19 untuk mendonorkan plasmanya. Sehingga pasien yang saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit memiliki peluang selamat lebih besar.
“Gerakan bersama ini diharapkan menggugah empati dan memotivasi para penyintas COVID-19 untuk bisa berkontribusi sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien COVID-19 yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit. Hal ini sebagai wujud peduli kemanusiaan dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat COVID-19,” jelasnya.
Maruf mengatakan bahwa dalam kondisi kondisi sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat. Dia pun mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu dan tolong menolong sesama sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
“Khusus bagi para penyintas COVID-19 marilah kita bersama-sama mensyukuri nikmat kesembuhan dan keseharian yang dianugerahkan Allah SWT dengan menyatukan tekad dan langkah untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka,” paparnya.
Dia juga meminta agar kepala daerah untuk ikut berperan aktif dalam sosialisasi gerakan nasional ini. Selain itu juga pemerintah daerah bersama PMI menyediakan fasilitas yang diperlukan agar gerakan nasional ini dapat berjalan dengan baik.
“Kepada Direktur Rumah Sakit, Organisasi Profesi, dan Mitra Pemerintah lainnya, untuk ikut memberikan informasi, pemahaman, dan edukasi yang baik kepada pasien yang akan sembuh sehingga tergerak untuk memberikan donor plasma konvalesen,” pungkasnya.
“Total distribusi plasma konvalesen hingga tanggal 14 Januari 2021 sebanyak 7.680. Angka ini masih sangat kecil jika dibanding perkiraan jumlah penyintas COVID-19 yang memiliki potensi untuk menjadi donor plasma konvalesen,” ujarnya dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, Senin (18/1/2021).
Baca Juga
Dia pun menilai perlunya upaya yang kuat untuk meningkatkan partisipasi penyintas COVID-19 untuk mendonorkan plasmanya. Sehingga pasien yang saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit memiliki peluang selamat lebih besar.
“Gerakan bersama ini diharapkan menggugah empati dan memotivasi para penyintas COVID-19 untuk bisa berkontribusi sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien COVID-19 yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit. Hal ini sebagai wujud peduli kemanusiaan dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat COVID-19,” jelasnya.
Maruf mengatakan bahwa dalam kondisi kondisi sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat. Dia pun mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu dan tolong menolong sesama sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
“Khusus bagi para penyintas COVID-19 marilah kita bersama-sama mensyukuri nikmat kesembuhan dan keseharian yang dianugerahkan Allah SWT dengan menyatukan tekad dan langkah untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka,” paparnya.
Dia juga meminta agar kepala daerah untuk ikut berperan aktif dalam sosialisasi gerakan nasional ini. Selain itu juga pemerintah daerah bersama PMI menyediakan fasilitas yang diperlukan agar gerakan nasional ini dapat berjalan dengan baik.
“Kepada Direktur Rumah Sakit, Organisasi Profesi, dan Mitra Pemerintah lainnya, untuk ikut memberikan informasi, pemahaman, dan edukasi yang baik kepada pasien yang akan sembuh sehingga tergerak untuk memberikan donor plasma konvalesen,” pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda