Indonesia Harus Perkuat Kerja Sama ASEAN di Tengah Persaingan Geopolitik AS-China
Selasa, 12 Januari 2021 - 22:01 WIB
Pada bagian sama, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam Indo-Pasifik dan perjanjian perdagangan bebas RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) juga sepakat untuk netral.
Menko Perekonomian ini mencontohkan bahwa Indonesia membeli vaksin COVID-19 dari perusahaan AS dan juga perusahaan China, sambil Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin sendiri.
Airlangga mengapresiasi jalannya diskusi ini dan berharap Golkar Institute terus menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas yang mencerahkan dan berkualitas tinggi.
Airlangga juga menggarisbawahi pentingnya bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pemerintahan dan politik, agar pembangunan dapat memberi manfaat bagi semua orang dan kondisi politik tetap stabil.
“Golkar Institute akan mengadakan kajian geo-politik ini secara rutin dengan menghadirkan narasumber berkualitas,” kata Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily.
“Seharusnya, pada bulan Januari 2021 ini kami menggelar kursus pendidikan Pemerintahan dan kebijakan publik bagi Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2020. Namun, karena kebijakan PPKM Jawa-Bali, kegiatan ini ditunda pelaksanaannya pada awal Februari 2021,” sambung Ketua DPP Partai Golkar ini. (Baca juga: Menlu China Wang Yi Mengunjungi Danau Toba, Menko Luhut: Kedatangan Sahabat Saya)
“Dengan adanya kursus singkat untuk kepala daerah terpilih dari kader Partai Golkar, diharapkan daerah menjadi laboratorium bagi lahirnya kebijakan publik yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkas Ace.
Menko Perekonomian ini mencontohkan bahwa Indonesia membeli vaksin COVID-19 dari perusahaan AS dan juga perusahaan China, sambil Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin sendiri.
Airlangga mengapresiasi jalannya diskusi ini dan berharap Golkar Institute terus menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas yang mencerahkan dan berkualitas tinggi.
Airlangga juga menggarisbawahi pentingnya bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pemerintahan dan politik, agar pembangunan dapat memberi manfaat bagi semua orang dan kondisi politik tetap stabil.
“Golkar Institute akan mengadakan kajian geo-politik ini secara rutin dengan menghadirkan narasumber berkualitas,” kata Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily.
“Seharusnya, pada bulan Januari 2021 ini kami menggelar kursus pendidikan Pemerintahan dan kebijakan publik bagi Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2020. Namun, karena kebijakan PPKM Jawa-Bali, kegiatan ini ditunda pelaksanaannya pada awal Februari 2021,” sambung Ketua DPP Partai Golkar ini. (Baca juga: Menlu China Wang Yi Mengunjungi Danau Toba, Menko Luhut: Kedatangan Sahabat Saya)
“Dengan adanya kursus singkat untuk kepala daerah terpilih dari kader Partai Golkar, diharapkan daerah menjadi laboratorium bagi lahirnya kebijakan publik yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkas Ace.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda