Sriwijaya Air SJ-182 Tak Terbang 9 Bulan

Selasa, 12 Januari 2021 - 06:06 WIB
Proses Pencarian

Hingga petang kemarin, walaupun keberadaannya sudah terdeteksi, kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta belum bisa ditemukan. Kepastian ini disampaikan Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito."Telah ditemukan adanya sinyal black box," kata Bagus, kepada wartawan, di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, kemarin.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Thahjono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyempitan lokasi pencarian black box. Namun upaya yang dilakukan dengan penyelaman terkendala hujan deras. Namun pencarian berlanjut setelah hujan reda.

"Kita akan mengoptimalkan pencarian black box. Besok kita akan menjadwalnya Kapal Baruna Jaya 4 untuk ikut mencari black box. Mudah-mudahan atas doa dari masyarakat semua, bisa kita temukan black box," katanya.

Selain black box, tim SAR gabungan juga mencari korban dan badan pesawat. Kemarin sore, kapal milik Polair merapat ke Dermaga Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan membawa sejumlah benda hasil operasi pencarian Sriwijaya Air yang dilakukan sejak Minggu (10/1/2021).

"Tim SAR gabungan dari Direktorat Barhakam Polri, Dirpolair Polda Metro Jaya, semenjak Minggu sampai sore ini kami berhasil ada 14 potongan tubuh dan 53 properti terdiri dari serpihan bagian pesawat, pelampung, dan baju," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih, kemarin.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan pemeriksaan serpihan pesawat barang temuan tersebut akan KNKT. Sedangkan temuan potongan tubuh manusia akan diserahkan kepadatim Disaster Victim Identification (DVI).

Pada hari ketiga operasi, tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah memperluas wilayah pencarian pada hari ketiga operasi pencarian dan penyelamatan pesawat Sriwijaya Air. Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman menuturkan, perluasan wilayah pencarian yang sebelumnya empat titik menjadi enak titik.

Hal ini dilakukan karena kuat dugaan serpihan kapal terbawa ombak. sehingga bagian pesawat diduga bergeser."Kita akan sisir pantai yang ada di sekitar lokasi pencarian," ujar Rasman saat temui di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara kemarin.

Menurut Rasman untuk wilayah udara akan ada 12 unit armada yang akan diturunkan ke lokasi pencarian. Selain itu tim laut pencari ditambah menjadi 53 armada yang terdiri dari sea rider, jetski dan kapal kecil.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More