Ini yang Perlu Dilakukan Pemerintah Jawab Keraguan Vaksinasi COVID-19
Senin, 11 Januari 2021 - 06:26 WIB
JAKARTA - Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mendorong agar pemerintah melakukan komunikasi dengan jelas dan gamblang terkait vaksinasi COVID-19 . Tokoh juga harus menjadi orang pertama yang mau disuntik vaksin.
"Masyarakat tidak mau biasanya karena belum benar-benar paham dengan proses dan prosedur vaksinasi. Maka tugas pemerintah untuk melakukan komunikasi risiko dan komunikasi publik yang jelas dan gamblang terkait vaksinasi COVID-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi PAEI Masdalina Pane saat dihubungi MNC News Portal, Senin (11/1/2021).
Dia juga meminta pimpinan melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Hal itu untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin tersebut. ( )
"Keterlibatan para pimpinan dan tokoh masyarakat untuk divaksin pertama kali juga merupakan hal penting untuk menyingkirkan keraguan masyarakat akan keamanan vaksin," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa ada masyarakat yang tidak mau melakukan vaksin COVID-19. Sebanyak 16% masyarakat tidak ingin divaksin, sedangkan 66% mau divaksin COVID-19.
"Data survei 66% rakyat Indonesia percaya vaksin ada. 16% enggak mau divaksin. Tapi, kita enggak mau paksakan," kata Erick dalam video virtual, Selasa (1/12/2020). ( )
"Masyarakat tidak mau biasanya karena belum benar-benar paham dengan proses dan prosedur vaksinasi. Maka tugas pemerintah untuk melakukan komunikasi risiko dan komunikasi publik yang jelas dan gamblang terkait vaksinasi COVID-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi PAEI Masdalina Pane saat dihubungi MNC News Portal, Senin (11/1/2021).
Dia juga meminta pimpinan melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Hal itu untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin tersebut. ( )
"Keterlibatan para pimpinan dan tokoh masyarakat untuk divaksin pertama kali juga merupakan hal penting untuk menyingkirkan keraguan masyarakat akan keamanan vaksin," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa ada masyarakat yang tidak mau melakukan vaksin COVID-19. Sebanyak 16% masyarakat tidak ingin divaksin, sedangkan 66% mau divaksin COVID-19.
"Data survei 66% rakyat Indonesia percaya vaksin ada. 16% enggak mau divaksin. Tapi, kita enggak mau paksakan," kata Erick dalam video virtual, Selasa (1/12/2020). ( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda