Tembak Terduga Teroris di Sulsel, PB PMII Apresiasi Polisi
Minggu, 10 Januari 2021 - 13:54 WIB
JAKARTA - Tim gabungan Detasemen 88 Antiteror Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar menembak mati dua orang yang diduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Rabu (6 Januari 2021).
Menanggapi peristiwa itu, Ketua Bidang OKP Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Syarif Hidayatullah menngapresiasi langkah yang dilakukan pihak kepolisian. (Baca: Semua Harus Terlibat Mengatasi Terorisme)
"Saya kira ini patut kita apresiasi. Ini sudah menjadi tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari ancaman terorisme ," ujarnya saat dihubungi awak media, Sabtu (9 Januari 2021).
Namun, lanjut Syarif, peristiwa ini menujukkan bahwa jaringan terorisme itu sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia. "Peristiwa ini membuka mata kita, ternyata jaringan terorisme sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan," katanya. (Baca juga: Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Makassar)
Syarif mengatakan, radikalisme dan terorisme itu masih ada dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa mengancam stabilitas keamanan. "Jaringan ini yang harus dibongkar pihak kepolisian," terangnya.
Menurut Syarif, pemerintah mesti meningkatkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme. Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas NKRI. (Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir Hirup Udara Bebas Hari ini)
"Bukan tidak mungkin di setiap daerah itu ada benih-benih radikalisme . Untuk itu mari kita jaga bersama stabilitas NKRI. Jangan mudah terprovokasi," katanya.
Menanggapi peristiwa itu, Ketua Bidang OKP Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Syarif Hidayatullah menngapresiasi langkah yang dilakukan pihak kepolisian. (Baca: Semua Harus Terlibat Mengatasi Terorisme)
"Saya kira ini patut kita apresiasi. Ini sudah menjadi tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari ancaman terorisme ," ujarnya saat dihubungi awak media, Sabtu (9 Januari 2021).
Namun, lanjut Syarif, peristiwa ini menujukkan bahwa jaringan terorisme itu sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia. "Peristiwa ini membuka mata kita, ternyata jaringan terorisme sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan," katanya. (Baca juga: Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Makassar)
Syarif mengatakan, radikalisme dan terorisme itu masih ada dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa mengancam stabilitas keamanan. "Jaringan ini yang harus dibongkar pihak kepolisian," terangnya.
Menurut Syarif, pemerintah mesti meningkatkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme. Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas NKRI. (Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir Hirup Udara Bebas Hari ini)
"Bukan tidak mungkin di setiap daerah itu ada benih-benih radikalisme . Untuk itu mari kita jaga bersama stabilitas NKRI. Jangan mudah terprovokasi," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda