Periksa Direktur PT DPP, Penyidik Dalami Aliran Uang ke Edhy Prabowo
Sabtu, 09 Januari 2021 - 19:52 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa tersangka Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito (SJT) yang telah ditetapkan tersangka pemberi suap dalam kasus dugaan suapekspor benih lobster (benur) yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
“Kamis (7/1/2021) tim penyidik memeriksa tersangka SJT selaku pemilik PT DPP,” ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dari keterangan yang diterima SINDOnews, Sabtu (9/1/2021).
Ali Fikri mengatakan dalam pemeriksaan itu, Suharjito dikonfirmasi mengenai aktivitas PT DPP terkait perizinan ekspor benih lobster di KKP. “Dikonfirmasi soal aktivitas PT DPP terkait perizinan ekspor benih lobster di KKP,” katanya.( )
KPK, kata Ali Fikri, juga mendalami adanya pertemuan kedua tersangka Suharjito dan Edhy Prabowo tentang masalah pengajuan izin ekspor benur oleh PT DPP. “Didalami juga dugaan adanya pertemuan tersangka Suharjito dengan Edhy selaku Menteri KKP yang membicarakan masalah pengajuan izin ekspor oleh PT DPP,” katanya.
Selain itu, KPK juga menyelidiki adanya dugaan pemberian uang dari SJT melalui tangan staf pribadi EP yakni Safri (SAF) untuk pengurusan perizinan dan pengiriman benur di KKP. “Termasuk mengenai dugaan adanya pemberian uang oleh tersangka SJT kepada EP melalui staf pribadinya SAF terkait pengurusan perizinan dan pengiriman benih lobster di KKP,” kata Ali Fikri.( )
“Kamis (7/1/2021) tim penyidik memeriksa tersangka SJT selaku pemilik PT DPP,” ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dari keterangan yang diterima SINDOnews, Sabtu (9/1/2021).
Ali Fikri mengatakan dalam pemeriksaan itu, Suharjito dikonfirmasi mengenai aktivitas PT DPP terkait perizinan ekspor benih lobster di KKP. “Dikonfirmasi soal aktivitas PT DPP terkait perizinan ekspor benih lobster di KKP,” katanya.( )
KPK, kata Ali Fikri, juga mendalami adanya pertemuan kedua tersangka Suharjito dan Edhy Prabowo tentang masalah pengajuan izin ekspor benur oleh PT DPP. “Didalami juga dugaan adanya pertemuan tersangka Suharjito dengan Edhy selaku Menteri KKP yang membicarakan masalah pengajuan izin ekspor oleh PT DPP,” katanya.
Selain itu, KPK juga menyelidiki adanya dugaan pemberian uang dari SJT melalui tangan staf pribadi EP yakni Safri (SAF) untuk pengurusan perizinan dan pengiriman benur di KKP. “Termasuk mengenai dugaan adanya pemberian uang oleh tersangka SJT kepada EP melalui staf pribadinya SAF terkait pengurusan perizinan dan pengiriman benih lobster di KKP,” kata Ali Fikri.( )
(dam)
tulis komentar anda