IDI Tegaskan Vaksinasi Jadi Harapan Besar Hentikan Penularan Corona
Sabtu, 09 Januari 2021 - 15:22 WIB
Daeng mengatakan, vaksinasi pertama adalah prioritaskan kepada kelompok rentan yakni tenaga kesehatan. "Memang kita sangat berharap vaksinasi yang pertama itu diprioritaskan pada kelompok rentan. Kelompok rentan ini banyak, salah satunya dan mungkin sangat rentan adalah tenaga kesehatan," jelasnya.
"Kenapa sangat rentan? Sekarang tenaga kesehatan yang tertular banyak sekali. Dan yang sudah gugur itu sudah lebih dari 500 orang. Sehingga mendapatkan vaksin pertama kali supaya kekebalan tubuh tenaga kesehatan terbentuk. Sengan seperti itu dia tidak gampang tertular. Ini sangat penting untuk mengurangi kematian pada petugas kesehatan," ungkap Daeng.
(Baca juga : Erick Thohir Sebut 23,7 Juta Vaksin Gratis Akan Tiba di Indonesia Dalam Waktu Dekat )
Selain itu, Daeng meminta masyarakat agar mencari informasi mengenai vaksinasi Covid-19 ini dari informasi yang terpercaya. "Bagi kawan-kawan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masih ragu, silakan mencari informasi ke sumber informasi yang benar. Jangan mencari informasi di sosmed yang mungkin sumbernya tidak valid. Carilah tanyalah ke dokter-dokter ahli yang memang mengetahui tentang informasi vaksin," imbaunya.
"Kenapa sangat rentan? Sekarang tenaga kesehatan yang tertular banyak sekali. Dan yang sudah gugur itu sudah lebih dari 500 orang. Sehingga mendapatkan vaksin pertama kali supaya kekebalan tubuh tenaga kesehatan terbentuk. Sengan seperti itu dia tidak gampang tertular. Ini sangat penting untuk mengurangi kematian pada petugas kesehatan," ungkap Daeng.
(Baca juga : Erick Thohir Sebut 23,7 Juta Vaksin Gratis Akan Tiba di Indonesia Dalam Waktu Dekat )
Selain itu, Daeng meminta masyarakat agar mencari informasi mengenai vaksinasi Covid-19 ini dari informasi yang terpercaya. "Bagi kawan-kawan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masih ragu, silakan mencari informasi ke sumber informasi yang benar. Jangan mencari informasi di sosmed yang mungkin sumbernya tidak valid. Carilah tanyalah ke dokter-dokter ahli yang memang mengetahui tentang informasi vaksin," imbaunya.
(maf)
tulis komentar anda