Pertamina Perkuat Digitalisasi Sektor Hulu Hingga Hilir

Sabtu, 09 Januari 2021 - 15:09 WIB
Pertamina melanjutkan program transformasi digital dengan menggandeng Microsoft guna mewujudkan inovasi, efisiensi, keamanan data operasional perusahaan dari hulu hingga hilir.
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melanjutkan program transformasi digital dengan menggandeng Microsoft guna mewujudkan inovasi, efisiensi, keamanan data operasional perusahaan dari hulu hingga hilir.

Kelanjutan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan pokok-pokok kesepakatan atau HoA (Head of Agreement) antara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dengan President Director Microsoft Indonesia Haris Izmee, di Jakarta pada Jumat, 8 Januari 2021. Penandatanganan juga disaksikan President Microsoft Asia Pacific, Andrea Della Mattea melalui Microsoft Teams.

Sebelumnya, Pertamina dan Microsoft telah menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi yang berlangsung pada tanggal 8 April 2020 lalu.



Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina terus melakukan langkah dan terobosan bisnis sebagai perusahaan energi global. Melalui kesepakatan ini, Pertamina bersama Microsoft sebagai perusahaan global yang bergerak di bidang teknologi informasi, dapat membangun komitmen untuk mempercepat transformasi digital.

“Pandemi COVID-19 telah menggeser perilaku konsumen dan semua lini bisnis. Situasi ini telah mengakselerasi proses digitalisasi untuk semua informasi dan teknologi komunikasi. Transformasi digital juga menjadi salah satu agenda strategis Pertamina di semua sektor dengan mengembangkan beberapa hal inti,” ujarnya.

Yang pertama, Horizontal Digital Transformation. Pada aspek ini, dibutuhkan konektivitas/keterhubungan yang luas serta proses integrasi di dalam perusahaan, yakni dalam Pertamina Value Chain, dari Hulu hingga Hilir.

Lalu, kedua, Solution Realtime Analytics Insight yang bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat.

“Contohnya solusi Predictive Maintenance di Upstream dan Refinery dapat menghitung ketidaknormalan di fase awal, sehingga pemeliharaan bisa segera dilakukan, untuk meningkatkan keandalan dan produksi,” ujarnya.

“Ada juga Realtime Monitoring Ship Movement. Teknologi dihadirkan untuk memaksimalkan waktu pengiriman. Ini yang dilakukan pada Digitalisasi SPBU yang telah rampung di mana potensi penerapan artificial intelligence dapat membantu memahami pelanggan lebih baik dan berinovasi untuk meningkatkan layanan kami. Juga dapat digunakan untuk memonitor semua level dan target dari distribusi BBM bersubsidi,” tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More