Ini 6 Vaksin untuk Vaksinasi RI, Menko Airlangga: Vaksinasi Dilakukan Sepenuhnya oleh Pemerintah
Sabtu, 09 Januari 2021 - 12:38 WIB
JAKARTA - Rencana pemerintah menggelar vaksinasi pada minggu depan, serentak di sejumlah daerah, telah mendatangkan euphoria tersendiri. Masyarakat kini memiliki harapan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
(Baca juga: Virus Corona Mutasi Inggris Terbukti 50% Lebih Cepat Menular)
Pada tahap pertama, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi untuk tenaga medis, TNI/Polri dan petugas yang berhubungan dengan layanan publik.
Pemerintah telah mendatangkan Vaksin jadi Sinovac pada tahap awal dan disusul dengan Vaksin Astra Zeneca, Moderna, Covax/Gavi, Novavax dengan total pengadaan sejumlah 426 juta. Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah ini dilakukan secara gratis. Ini dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari program vaksinasi.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi untuk 182 juta rakyat Indonesia dengan waktu yang ditargetkan oleh Presiden Jokowi untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Pemerintah juga sudah menyediakan layanan bagi masyarakat untuk mengetahui apakah mereka terdaftar dalam program vaksinasi ini.
Namun di tengah euphoria tersebut, harus pula diwaspadai adanya dugaan segelintir orang yang ingin memanfaatkan euphoria itu.
Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang sudah tak sabar ingin segera divaksin. Bahkan secara mandiri atau berbayar. Inilah yang bisa memunculkan adanya vaksin palsu.
(Baca juga: Virus Corona Mutasi Inggris Terbukti 50% Lebih Cepat Menular)
Pada tahap pertama, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi untuk tenaga medis, TNI/Polri dan petugas yang berhubungan dengan layanan publik.
Pemerintah telah mendatangkan Vaksin jadi Sinovac pada tahap awal dan disusul dengan Vaksin Astra Zeneca, Moderna, Covax/Gavi, Novavax dengan total pengadaan sejumlah 426 juta. Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah ini dilakukan secara gratis. Ini dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari program vaksinasi.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi untuk 182 juta rakyat Indonesia dengan waktu yang ditargetkan oleh Presiden Jokowi untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Pemerintah juga sudah menyediakan layanan bagi masyarakat untuk mengetahui apakah mereka terdaftar dalam program vaksinasi ini.
Namun di tengah euphoria tersebut, harus pula diwaspadai adanya dugaan segelintir orang yang ingin memanfaatkan euphoria itu.
Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang sudah tak sabar ingin segera divaksin. Bahkan secara mandiri atau berbayar. Inilah yang bisa memunculkan adanya vaksin palsu.
tulis komentar anda