Kata IPW soal Bocoran Sosok Calon Kapolri Pengganti Idham
Kamis, 07 Januari 2021 - 10:25 WIB
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW)mengungkapkan ada dua nama calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang mengemuka di lingkaran Istana.
IPW mengungkap sosok calon kapolri yang santer terdengar sedang diperbincangkan di lingkaran istana. "Di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini memang sudah mengkristal dua nama calon Kapolri, yakni dari senior Akpol 88 dan junior Akpol 91," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui pesan singkatnya kepada MNC Media, Kamis (7/1/2021).
Neta menduga internal Polri berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memilih jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Idham Azis. Begitu juga untuk posisi Wakapolri, diharapkan dipilih dari jenderal senior dan bukan jenderal junior.( )
Dengan demikian, kata dia, pada periode 2021 sampai 2024 Presiden Jokowi masih bisa mengangkat dua kapolri lagi. "Pertama, figur yang diangkat menjadi Kapolri adalah jenderal senior dengan NRP 65 yang berakhir masa tugasnya di tahun 2023. Kedua, kapolri NRP 65 yang pensiun di tahun 2023 itu selanjutnya akan digantikan oleh jenderal dengan NRP 67 atau 68 yang berakhir masa dinasnya di tahun 2025 atau 2026. Dengan demikian proses suksesi di Polri berjalan tanpa gejolak dan tanpa keresahan," imbuhnya.
Neta menyebut salah satu nama calon kapolri yang muncul di lingkaran istana yakni, Komjen Gatot Eddy. Kata Neta, pihak istana sedang membuat gagasan paketan kapolri dan wakapolri dengan menyandingkan Gatot Eddy dan Listyo Sigit Prabowo.
"Dari pantauan IPW gagasan ini semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR, setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama nama calon Kapolri kepada Presiden," ungkapnya.( )
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
IPW mengungkap sosok calon kapolri yang santer terdengar sedang diperbincangkan di lingkaran istana. "Di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini memang sudah mengkristal dua nama calon Kapolri, yakni dari senior Akpol 88 dan junior Akpol 91," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui pesan singkatnya kepada MNC Media, Kamis (7/1/2021).
Neta menduga internal Polri berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memilih jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Idham Azis. Begitu juga untuk posisi Wakapolri, diharapkan dipilih dari jenderal senior dan bukan jenderal junior.( )
Dengan demikian, kata dia, pada periode 2021 sampai 2024 Presiden Jokowi masih bisa mengangkat dua kapolri lagi. "Pertama, figur yang diangkat menjadi Kapolri adalah jenderal senior dengan NRP 65 yang berakhir masa tugasnya di tahun 2023. Kedua, kapolri NRP 65 yang pensiun di tahun 2023 itu selanjutnya akan digantikan oleh jenderal dengan NRP 67 atau 68 yang berakhir masa dinasnya di tahun 2025 atau 2026. Dengan demikian proses suksesi di Polri berjalan tanpa gejolak dan tanpa keresahan," imbuhnya.
Neta menyebut salah satu nama calon kapolri yang muncul di lingkaran istana yakni, Komjen Gatot Eddy. Kata Neta, pihak istana sedang membuat gagasan paketan kapolri dan wakapolri dengan menyandingkan Gatot Eddy dan Listyo Sigit Prabowo.
"Dari pantauan IPW gagasan ini semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR, setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama nama calon Kapolri kepada Presiden," ungkapnya.( )
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(dam)
tulis komentar anda