Adaptasi Perkembangan Zaman, Sandiaga Dorong agar Jamu Go Digital
Jum'at, 01 Januari 2021 - 15:26 WIB
Sandiaga yang merupakan tokoh Enterpreneur Indonesia meyakini Jamu Indonesia bisa sukses untuk Go Digital dan Go global dengan jurus otentik, original, relevan dengan perkembangan zaman, dan harus bisa viral.
"Kita perkenalkan jamu dengan segala platform digital yang kekinian agar bisa lekat kepada milenial dan masyarakat umum. Kitas branding jamu sebagai sebuah identitas Indonesia apalagi di masa pandemi ini yang menjadi sebuah awal kebangkitan produk jamu," papar Sandi.
Sementara itu Vanesa Kalani selaku Co Owner Jamu Bar mengatakan dirinya membuat produk Jamu Bar karena jamu dianggap 'menakutkan' dan juga agar jamu bisa populer di kalangan anak muda.
Selain mengemas produk dengan kemasan kekinian, Jamur Bar juga membuka gerai di mall kelas premium agar bisa menyasar milenial kelas A. Dan untuk memberikan edukasi serta promosi mengenai khasiat dari jamu, Jamu Bar menggunakan strategi digital melalui website dan social media.
"Awal mula mendirikan Jamu Bar karena banyak yang melihat jamu sebagai minuman orang tua dan rasanya tidak enak, padahal sebenernya jamu itu adalah produk asli Indonesia yang mempunyai banyak manfaat," katanya.
Dengan demikian, dia membuat inovasi dari segi packaging dan rasa agar banyak masyarakat yang semakin suka terhadap Jamu. "Begitu juga strategi promosi yang kita lakukan banyak melalui social media dan media baru lainnya," ujar Vanesa Kalani.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
"Kita perkenalkan jamu dengan segala platform digital yang kekinian agar bisa lekat kepada milenial dan masyarakat umum. Kitas branding jamu sebagai sebuah identitas Indonesia apalagi di masa pandemi ini yang menjadi sebuah awal kebangkitan produk jamu," papar Sandi.
Sementara itu Vanesa Kalani selaku Co Owner Jamu Bar mengatakan dirinya membuat produk Jamu Bar karena jamu dianggap 'menakutkan' dan juga agar jamu bisa populer di kalangan anak muda.
Selain mengemas produk dengan kemasan kekinian, Jamur Bar juga membuka gerai di mall kelas premium agar bisa menyasar milenial kelas A. Dan untuk memberikan edukasi serta promosi mengenai khasiat dari jamu, Jamu Bar menggunakan strategi digital melalui website dan social media.
"Awal mula mendirikan Jamu Bar karena banyak yang melihat jamu sebagai minuman orang tua dan rasanya tidak enak, padahal sebenernya jamu itu adalah produk asli Indonesia yang mempunyai banyak manfaat," katanya.
Dengan demikian, dia membuat inovasi dari segi packaging dan rasa agar banyak masyarakat yang semakin suka terhadap Jamu. "Begitu juga strategi promosi yang kita lakukan banyak melalui social media dan media baru lainnya," ujar Vanesa Kalani.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(maf)
tulis komentar anda