Polri Sebut Pembubaran FPI Jadi Energi Positif di 2021
Kamis, 31 Desember 2020 - 04:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah resmi membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI), Rabu (30/12/2020). Polr i menyebut pembubaran FPI diharapkan bisa menjadi energi positif, khususnya dalam mengatasi potensi ancaman yang diperkirakan masih akan muncul di 2021.
Wakil Kabaintelkam Polri Irjen Pol Suntana mengatakan, sejatinya saat ini Indonesia tidak hanya menghadapi bencana alam, tapi juga nonalam. Ia memprediksi ancaman di 2021 masih ada dari segi bencana nonalam.
"Kita akan masih menghadapi ancaman terorisme, cyber, separatis dan mungkin ada juga ancaman kelompok tertentu yang masih mendengungkan konsep khilafah di negara ini," katanya dalam Refleksi Dakwah Tahun 2020 untuk Indonesia Aman dan Damai yang disiarkan melalui 164 Channel Youtube Nahdlatul Ulama, Rabu (30/12/2020). ( )
Menurutnya, bencana nonalam yang diperkirakan dihadapi Indonesia di 2021, salah satunya adanya kelompok tertentu yang ingin terus melakukan pemberontakan, baik kelompok bersenjata maupun lainnya. Tak bisa dipungkiri kelompok yang menyebarkan paham radikalisme pun masih mungkin ada.
"Alhamdulillah pemerintah sudah membuat pernyataan dan membubarkan kegiatan berkaitan FPI dan semoga ini bisa menjadi energi positif ke depannya," tuturnya.
Maka dari itu, Suntana meminta kepada semua masyarakat untuk menasehati keluarga, tetangga, dan sahabatnya yang sudah terpapar paham radikalisme untuk kembali ke ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Dia pun mengajak semua masyarakat bersama-sama mengawasi orang-orang yang masuk ke Indonesia dan membawa paham radikalisme. ( )
Wakil Kabaintelkam Polri Irjen Pol Suntana mengatakan, sejatinya saat ini Indonesia tidak hanya menghadapi bencana alam, tapi juga nonalam. Ia memprediksi ancaman di 2021 masih ada dari segi bencana nonalam.
"Kita akan masih menghadapi ancaman terorisme, cyber, separatis dan mungkin ada juga ancaman kelompok tertentu yang masih mendengungkan konsep khilafah di negara ini," katanya dalam Refleksi Dakwah Tahun 2020 untuk Indonesia Aman dan Damai yang disiarkan melalui 164 Channel Youtube Nahdlatul Ulama, Rabu (30/12/2020). ( )
Menurutnya, bencana nonalam yang diperkirakan dihadapi Indonesia di 2021, salah satunya adanya kelompok tertentu yang ingin terus melakukan pemberontakan, baik kelompok bersenjata maupun lainnya. Tak bisa dipungkiri kelompok yang menyebarkan paham radikalisme pun masih mungkin ada.
"Alhamdulillah pemerintah sudah membuat pernyataan dan membubarkan kegiatan berkaitan FPI dan semoga ini bisa menjadi energi positif ke depannya," tuturnya.
Maka dari itu, Suntana meminta kepada semua masyarakat untuk menasehati keluarga, tetangga, dan sahabatnya yang sudah terpapar paham radikalisme untuk kembali ke ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Dia pun mengajak semua masyarakat bersama-sama mengawasi orang-orang yang masuk ke Indonesia dan membawa paham radikalisme. ( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda