Penyaluran Bansos Masih Terkendala Data Bermasalah
Kamis, 14 Mei 2020 - 07:45 WIB
Kementrian Sosial terus memperbarui data dari seluruh pemerintah daerah (pemda). Juliari mengatakan, jika ada warga terdampak yang belum masuk tahap pertama bisa dimasukkan di tahapan selanjutnya.
“Kami komunikasikan agar apabila ada warga terdampak yang perlu dibantu, tapi belum mendapat di tahap pertama tolong, dimasukkan tahap kedua. Kami juga akan mengakomodasi,” tuturnya.
Juliari menargetkan bantuan langsung tunai (BLT) dapat dilakukan dua tahap penyaluran sebelum Lebaran. Dengan begitu, setelah penyaluran tahap satu selesai maka langsung disambung tahap kedua. “Setelah berakhir tahap pertama nanti akan kami sambung dengan tahap kedua dengan nilai yang sama, Rp600.000, dari tiga tahapan yang akan dijalankan,” katanya. (Baca juga: Dampak Corona, 4,1 Juta Warga Jabodetabek Akan Terima Paket Sembako)
Dia menargetkan sebagian besar penerima BLT ini bisa mendapatkan dua kali penyaluran. Seperti diketahui, penerima BLT berjumlah 9 juta kepala keluarga (KK). “Kami berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sebagian besar penerima sudah dua kali menerima bansos tunai Rp. 600.000. Nanti setelah Idul Fitri satu kali lagi,” ungkapnya.
Juliari memang tidak menargetkan semua penerima bisa mendapatkan dua kali penyaluran sebelum Lebaran. Pasalnya, setiap daerah memiliki kendalanya masing-masing. “Tentu ini tidak bisa merata, tergantung dari kesulitan daerah masing-masing. Kota Bogor lebih mudah, fasilitas lebih lengkap, tidak sulit mencapai dua tahap. Tapi, daerah yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap,” katanya. (Dita Angga)
“Kami komunikasikan agar apabila ada warga terdampak yang perlu dibantu, tapi belum mendapat di tahap pertama tolong, dimasukkan tahap kedua. Kami juga akan mengakomodasi,” tuturnya.
Juliari menargetkan bantuan langsung tunai (BLT) dapat dilakukan dua tahap penyaluran sebelum Lebaran. Dengan begitu, setelah penyaluran tahap satu selesai maka langsung disambung tahap kedua. “Setelah berakhir tahap pertama nanti akan kami sambung dengan tahap kedua dengan nilai yang sama, Rp600.000, dari tiga tahapan yang akan dijalankan,” katanya. (Baca juga: Dampak Corona, 4,1 Juta Warga Jabodetabek Akan Terima Paket Sembako)
Dia menargetkan sebagian besar penerima BLT ini bisa mendapatkan dua kali penyaluran. Seperti diketahui, penerima BLT berjumlah 9 juta kepala keluarga (KK). “Kami berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sebagian besar penerima sudah dua kali menerima bansos tunai Rp. 600.000. Nanti setelah Idul Fitri satu kali lagi,” ungkapnya.
Juliari memang tidak menargetkan semua penerima bisa mendapatkan dua kali penyaluran sebelum Lebaran. Pasalnya, setiap daerah memiliki kendalanya masing-masing. “Tentu ini tidak bisa merata, tergantung dari kesulitan daerah masing-masing. Kota Bogor lebih mudah, fasilitas lebih lengkap, tidak sulit mencapai dua tahap. Tapi, daerah yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap,” katanya. (Dita Angga)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda