Imunitas Vaksin Sinovac Disebut Rendah, Kemenkes: Tak Ada Pernyataan Resmi WHO

Minggu, 20 Desember 2020 - 21:44 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan belum ada pernyataan resmi dari WHO terkait rendahnya imunitas vaksin sinovac. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Media Al Jazeera menyebut data dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dari 10 jenis vaksin yang siap edar, vaksin sinovac memiliki pengaruh yang rendah terhadap imunitas tubuh. Seperti diketahui sebanyak 1,2 juta vaksin sinovac sudah ada di Indonesia dan sedang dalam tahap uji dari BPOM.

(Baca juga : Negara-negara Termiskin Dapat Vaksin COVID-19 pada Semester Satu 2021 )

Terkait temuan tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan belum ada pernyataan resmi dari WHO terkait hal tersebut. “(Ini) yang lebih tepat (menanggapi) BPOM. Kita sudah cek memang tidak ada pernyataan resmi WHO,” katanya saat dihubungi, Minggu (20/12/2020). (Baca juga: Vaksin Bukan Otomatis Kita Bebas dari Ancaman Covid-19)





Dia juga menyebut WHO tidak pernah melakukan riset bersama Reuters. Selain itu WHO belum mengeluarkan emergency Use Of Listing (EUL). “Yang pasti WHO tidak pernah melakukan riset perbandingan bersama Reuter.Juga sejauh ini WHO belum mengeluarkan satu pun emergency Use Of Listing (EUL) dari semua vaksin. Yang ada baru EUL untuk diagnostik,” tuturnya. (Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Aman Untuk Usia Di Atas 60 Tahun, Yuk Kita Jaga Imunitas Lansia!)

(Baca juga : 5 Atlet Dunia yang Kecanduan Seks, Bahkan Sampai Tinggal di Rumah Bordil )


Lebih lanjut Nadia meminta masyarakat untuk memastikan informasi terkait vaksin dari situs resmi pemerintah. “Pastikan mendapatkan informasi dari situs resmi pemerintah baik Kemenkes maupun KPCPEN,” pungkasnya. (Baca juga: 1,2 Juta Dosis Diborong Indonesia, Riset Sebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah)
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More