Pulihkan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19, Pemprov Jawa Timur Gerakkan Organisasi Perempuan Keagamaan

Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:05 WIB
"Tujuan acara silaturahmi nasional organisasi perempuan keagamaan tahun 2020 ini adalah untuk mempererat hubungan umat beragama baik intern maupun antar umat beragama. Mengakomodasi dan mewadahi keanekaragaman corak berpikir, kepentingan, orientasi, dan tujuan para penganut agama serta sarana partisipasi antar umat beragama," katanya.

Adapun rangkaian acara pada Silaturahmi Nasional Organisasi Perempuan Keagamaan tahun 2020, terdiri seminar pra acara dengan narasumber Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jwa Timur, serta success story oleh Delta Hesti.



Pada hari kedua, selain seminar UKM berdaya secara panel, para peserta juga melakukan visitasi ke Desa Wisata dan Pondok Pesantren One Pesantren one product (OPOP).

Sementara itu, Ketua FKUB Jatim, Drs H Ahmad Hamid Syarif menuturkan, bahwa seluruh sektor kehidupan masyarakat terdampak oleh pandemi Covid-19. Baik segi sosial, budaya maupun ekonomi karena pembatasan sosial.

Disisi lain, mayoritas penduduk Jawa Timur adalah religious society dan separuhnya adalah perempuan. Di mana hampir sebagian besar dalam situasi ini tidak berdaya. Kata dia, salah satu upaya ke depan adalah membangkitkan kaum perempuan melalui tiga fase. Diantaranya proses pemberdayaan berbentuk ide yang bisa diinisiasi dari pemerintah maupun pelaku industri yang sukses dilingkungannya.

Kemudian pembinaan komprehensif dan emansipasi atau tahap kemandirian perempuan. FKUB Jatim mengapresiasi program ini sebagai starting point. "Kami mohon kepada ibu gubernur menjadikan program ini sebagai program lintas agama," ujarnya.

Secara virtual, Ketua FKUB Nasional, Ida Panglingsir Agung Putra menyampaikan pandemi Covid-19 yang tidak ada ujungnya ini menjadi masalah besar menyangkut kesehatan, kehidupan, ekonomi, sosial, budaya dan politik. Pengangguran dan masyarakat miskin makin besar dan memakan korban jiwa dari paramedis.

Maka, peran tokoh agama dan Organisasi Perempuan Keagaamaan sangat dibutuhkan dalam situasi ini. Salah satunya sosialisasi vaksin ke masyarakat. "Peranan tokoh agama untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang telah melalui tahap pengujian sangat ampuh mengusir pandemi ini. Kita harus bangkit, tetap semangat, aktif dan inovatif," kata dia.

Ida juga menyampaikan apresiasi atas digelarnya Silaturahmi Nasional Organisasi Perempuan Keagamaan tahun ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa mengokohkan kebersamaan dan persaudaraan khususnya di Jatim. "Mudah-mudahan ini menjadi rujukan. Yang bisa mempererat kebersamaan kita dari Sabang sampai Merauke. Karena perempuan memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More