Pulihkan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19, Pemprov Jawa Timur Gerakkan Organisasi Perempuan Keagamaan

Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:05 WIB
Pembukaan Silaturahmi Nasional Organisasi Perempuan Keagamaan Tahun 2020, di Hotel Singhasari Resort Kota Batu, Kamis (17/12/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki Sales sindonews
SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial menggelar Silaturahmi Nasional Organisasi Perempuan Keagamaan Tahun 2020. Silaturahmi yang menganggkat tema “Pemberdayaan Perempuan Dalam Rangka Meningkatkan Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif Untuk Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemic Covid-19” ini dilaksanakan di Hotel Singhasari Resort Kota Batu, pada 17-18 Desember 2020.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini diikuti oleh Organisasi Perempuan Keagamaan sebagai perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten/kota se-Jawa Timur, FKUB Provinsi Jawa Timur dan FKUB Kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Silaturahmi Nasional Organisasi Perempuan Keagamaan Tahun 2020 merupakan bentuk inisiasi untuk terus merajut kebersamaan dan sinergitas antara elemen strategis Jatim.

"Ini kekuatan perempuan melalui organisasi perempuan, jadi sangat spesifik. Biasanya kan ormas perempuan, tapi ini ormas perempuan keagamaan. Terbentuknya soliditas dan solidaritas, maka tangan-tangan perempuan aktifis organisasi keagamaan diharapkan ada keteduhan, ada kedamaian, ada soliditas, ada persaudaraan yang subtantif yang terbangun secara hakiki bahwa mereka adalah pimpinan organisasi perempuan keagamaan," katanya usai membuka acara, Kamis (17/12/2020) malam.





Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menegaskan, bahwa soliditas dan solidaritas menjadi kekuatan untuk saling mendorong penguatan dalam bidang ekonomi selama masa pandemi Covid-19.

Baik skala IKM, UMKM, Ultra Mikro maupun Ekonomi Kreatif (Ekraf) bisa digerakkan oleh organisasi perempuan keagamaan. Mereka diharapkan menjadi inisiator dan pelopor untuk membangun kekuatan ekonomi melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan yang selama ini sudah dimiliki.

"Saat ini UKM memiliki akses yang cukup luas. Baik dari sisi dukungan permodalan ataupun akses pasar sesuai arahan Presiden RI terkait APBD, dari total belanja Rp 2,5 miliar ada arahan 2,5 persen menyerap produk UMKM. “Artinya, ruang terbuka sangat luas," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Pemprov Jatim sekaligus ketua panitia, Dr Hudiyono menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 9 tahun 2006/nomor 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksana tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan dan pendirian rumah ibadat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More