Dubes Al Busyra Basnur Sampaikan Renungan Hari Ibu yang Menggetarkan
Kamis, 17 Desember 2020 - 22:23 WIB
Pasti ibu berat sekali berpisah dengan anak-anaknya, pasti ibu rindu sekali hidup berjauhan dengan buah hatinya. Tetapi, karena sayang ibu, beliau merelakan kita pergi, doa ibu senantiasa mengiringi setiap langkah kita, menjauh dari rumah.
Banyak di antara kita hidup bertahun-tahun hidup terpisah dari ibu karena tugas dan pekerjaan yang katanya mengekang dan tidak bisa ditinggalkan. Banyak di antaranya kita, bertahun-tahun hidup tanpa secara rutin, bahkan lupa bagaimana mencium tangan ibu yang sudah keriput, rapuh dan lemah. Dan ibu tidak akan pernah mengeluh, gelisah, apalagi menuntut ciuman sayang dari kita, anak-anaknya.
Hanya kita, anak-anak ibu, pada hari ini, harus merenung dan merasa gelisah, bahkan juga mungkin merasa bersalah, karena sudah lama tidak bertemu ibu, karena sudah lama tidak mencium tangan ibu, dan karena sudah lama tidak merasakan hangatnya pelukan ibu. Ibu yang kian menua, rapuh, lemah, dan tak berdaya. Hingga suatu ketika dipisahkan dengan anak-anaknya, kita, untuk selama-lamanya oleh Yang Maha Kuasa.
Karena itu, pada hari ini, sekarang juga, carilah ibumu. Ciumlah beliau dengan penuh hormat dan kasih sayang. Pada hari ini, sekarang juga, angkatlah tanganmu tinggi-tinggi dan doakan ibumu yang telah tiada. Mumpung kita masih diberi sedikit waktu, berbuat sesuatu untuk ibu kita, untuk ibu kita, untuk ibu kita.
Selamat Hari Ibu, terima kasih.
Banyak di antara kita hidup bertahun-tahun hidup terpisah dari ibu karena tugas dan pekerjaan yang katanya mengekang dan tidak bisa ditinggalkan. Banyak di antaranya kita, bertahun-tahun hidup tanpa secara rutin, bahkan lupa bagaimana mencium tangan ibu yang sudah keriput, rapuh dan lemah. Dan ibu tidak akan pernah mengeluh, gelisah, apalagi menuntut ciuman sayang dari kita, anak-anaknya.
Hanya kita, anak-anak ibu, pada hari ini, harus merenung dan merasa gelisah, bahkan juga mungkin merasa bersalah, karena sudah lama tidak bertemu ibu, karena sudah lama tidak mencium tangan ibu, dan karena sudah lama tidak merasakan hangatnya pelukan ibu. Ibu yang kian menua, rapuh, lemah, dan tak berdaya. Hingga suatu ketika dipisahkan dengan anak-anaknya, kita, untuk selama-lamanya oleh Yang Maha Kuasa.
Karena itu, pada hari ini, sekarang juga, carilah ibumu. Ciumlah beliau dengan penuh hormat dan kasih sayang. Pada hari ini, sekarang juga, angkatlah tanganmu tinggi-tinggi dan doakan ibumu yang telah tiada. Mumpung kita masih diberi sedikit waktu, berbuat sesuatu untuk ibu kita, untuk ibu kita, untuk ibu kita.
Selamat Hari Ibu, terima kasih.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda