Hari Ibu, Ini Program Ganjar-Mahfud untuk Perempuan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 19:05 WIB
loading...
Hari Ibu, Ini Program Ganjar-Mahfud untuk Perempuan Indonesia
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mencuri perhatian saat mengawali debat dengan mengucapkan selamat Hari Ibu. Foto: Dok MPI
A A A
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mencuri perhatian saat mengawali debat dengan mengucapkan selamat Hari Ibu. Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya perhatian pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud pada para ibu dan perempuan.

"Mari kita bersujud semuanya, saudara-saudara di seluruh Indonesia kepada ibu kita dalam rangka mengucapkan selamat Hari Ibu 22 Desember 2023 ini. Sesudah ini kita lanjutkan pengabdian kita kepada Ibu Pertiwi," kata Mahfud dalam Debat Cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Perhatian terhadap ibu dan perempuan bukan hanya ucapan di bibir. Paslon nomor urut 3 itu serius memasukkan program perlindungan dan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas.



Misalnya, Ganjar-Mahfud menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar per tahun dari APBN untuk insentif Satgas Antikekerasan terhadap Perempuan. Jika ditotal, Rp500 miliar akan dialokasikan selama 5 tahun.

"Ganjar-Mahfud juga memastikan biaya penanganan kesehatan seperti screening kanker serviks per tahun. Biaya pelatihan dan pengembangan yang khusus menyasar para ibu dan perempuan juga bakal disiapkan," kata Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).

Ganjar-Mahfud menyadari realita buruk masih belum sepenuhnya terlepas dari ibu dan perempuan Indonesia. Salah satunya tingginya kekerasan perempuan.

Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang muncul diyakini hanya merupakan fenomena gunung es. Artinya, dalam realita masih sangat banyak kekerasan perempuan.

Perempuan diyakini sebagai tulang punggung perekonomian bangsa. Ganjar-Mahfud yakin dengan dukungan perempuan Indonesia mampu mengejar pertumbuhan ekonomi 7%. Sayangnya, hingga saat ini, jumlah perempuan dalam angkatan kerja masih di bawah 40%.

Perempuan juga terhimpit oleh tekanan ekonomi. Ganjar-Mahfud paham betul bahwa biaya hidup dan kesehatan perempuan jauh lebih mahal. Terutama saat kehamilan, menyusui, dan punya anak bagi mereka yang berstatus ibu tunggal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)