Jokowi Tokoh Muslim Berpengaruh, MPR: Pacu Kiprah Indonesia di Dunia Islam
Rabu, 16 Desember 2020 - 16:55 WIB
Dengan penghargaan ini, Gus Jazil berharap Jokowi bisa lebih memberikan perhatian melalui berbagai kebijakan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia. Termasuk juga memerankan peran strategisnya pada diplomasi di dunia-dunia Islam.
"Peran diplomasi ini kelihatannya memang kurang begitu menonjol, tetapi masih terbuka peluang untuk tahun-tahun depan. Ini penting untuk melakukan kiprah internasionalnya dan termasuk juga ormas-ormas, tokoh-tokoh Islam yang lain, ini juga perlu meningkatkan kiprahnya di kepemimpinan dunia internasional," tuturnya.
(Baca juga : Jokowi Datang ke Gedung KPK, Firli Bahuri Bangga dan Bahagia )
Kepada NU, Gus Jazil berharap jangan hanya menjadi organisasi besar di Indonesia, tapi juga memiliki pengaruh yang kuat di dunia atau di belahan negara Islam lainnya. "Kuncinya pertama pada SDM, sumber daya manusia Islam Indonesia perlu ditingkatkan. Kedua pemberdayaan ekonomi umat ini juga penting untuk diperhatikan karena untuk bisa berkiprah, harus memiliki modal ilmu pengetahuan sekaligus ekonomi yang kuat," lanjutnya.
Mengenai pikiran konsep Islam yang damai yang memberikan bisa memberikan kiprah, menurut Gus Jazil, Indonesia adalah gudangnya. Namun, untuk bisa mentransfer ke belahan negara Islam yang lain yang sekarang mengalami konflik, seperti di Libya, Yaman, Suriah maupun Palestina, peran Indonesia masih perlu ditingkatkan.
"Pak Jokowi juga sudah merintis, tapi belum terlalu kuat. Dengan adanya penghargaan ini menjadi pemicu buat kita semua sebagai negara yang mayoritas Islam untuk berkiprah lebih dominan, lebih dirasakan dunia Islam," katanya.
"Peran diplomasi ini kelihatannya memang kurang begitu menonjol, tetapi masih terbuka peluang untuk tahun-tahun depan. Ini penting untuk melakukan kiprah internasionalnya dan termasuk juga ormas-ormas, tokoh-tokoh Islam yang lain, ini juga perlu meningkatkan kiprahnya di kepemimpinan dunia internasional," tuturnya.
(Baca juga : Jokowi Datang ke Gedung KPK, Firli Bahuri Bangga dan Bahagia )
Kepada NU, Gus Jazil berharap jangan hanya menjadi organisasi besar di Indonesia, tapi juga memiliki pengaruh yang kuat di dunia atau di belahan negara Islam lainnya. "Kuncinya pertama pada SDM, sumber daya manusia Islam Indonesia perlu ditingkatkan. Kedua pemberdayaan ekonomi umat ini juga penting untuk diperhatikan karena untuk bisa berkiprah, harus memiliki modal ilmu pengetahuan sekaligus ekonomi yang kuat," lanjutnya.
Mengenai pikiran konsep Islam yang damai yang memberikan bisa memberikan kiprah, menurut Gus Jazil, Indonesia adalah gudangnya. Namun, untuk bisa mentransfer ke belahan negara Islam yang lain yang sekarang mengalami konflik, seperti di Libya, Yaman, Suriah maupun Palestina, peran Indonesia masih perlu ditingkatkan.
"Pak Jokowi juga sudah merintis, tapi belum terlalu kuat. Dengan adanya penghargaan ini menjadi pemicu buat kita semua sebagai negara yang mayoritas Islam untuk berkiprah lebih dominan, lebih dirasakan dunia Islam," katanya.
(dam)
tulis komentar anda