6 Anggota FPI Ditembak Mati, Amien Rais: Bentuk TGPF dan Tim Forensik Independen

Jum'at, 11 Desember 2020 - 19:09 WIB
Tokoh Reformasi yang juga mantan ketua MPR RI M Amien Rais mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen terkait tewasnya enam anggota FPI. Foto/Tangkapan layar YouTube Amien Rais Official
JAKARTA - Tokoh Reformasi yang juga mantan ketua MPR RI M Amien Rais mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen terkait tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) . Amien juga mengusulkan bentuk tim forensik independen.

Menurut Amien Rais , pembentukan TGPF yang independen ini bisa memulihkan martabat Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini. "Sekarang ini Pak Jokowi , supaya Anda pulih martabat sebagai pemimpin nomor satu di negeri ini, desakan TGPF independen itu mohon secepat mungkin dilaksanakan," kata Amien Rais , dikutip SINDOnews dari video di Channel YouTube Amien Rais Official, Jumat (11/12/2020).

Amien Rais mengatakan, dengan kehadiran TGPF, tim tersebut akan mendapatkan segala fakta yang objektif terkait peristiwa tewasnya enam anggota FPI tersebut.

( ).

"Dia (TGPF) akan mendapatkan segala fakta yang objektif. Nanti ketika disidangkan, antara versi FPI dan versi polisi ini akan penting sekali untuk menunjukkan data-data objektif sehingga tidak ada kebohongan, tidak ada hoax, tidak ada fitnah, atau tidak ada penggelapan fakta atau data itu. Jadi, please Pak Jokowi , ini biasa. TGPF itu biasa," ujarnya seraya mencontohkan TGPF yang dibentuk saat huru-hara Reformasi 1998.



( ).

Pendiri Partai Ummat ini juga mengusulkan kepada Jokowi untuk membentuk tim forensik independen . "Juga sangat mudah bagi Anda Pak Jokowi , untuk membentuk tim forensik independen . Para ahli forensik dari dalam dan luar negeri, bisa diminta manfaatnya, minta keahliannya bagaimana sesungguhnya keadaan pembantaian itu atau penembakan itu," pungkas Amien.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More