Sebut Pelaksanaan Pilkada Relatif Baik, Mendagri Sebut Hanya 1 Daerah Ditunda
Kamis, 10 Desember 2020 - 15:16 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri), Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 sampai sejauh ini cukup baik. Dimana dari 270 daerah hanya 1 daerah yakni Boven Digoel yang pilkadanya ditunda. Selain Boven Digoel memang ada penundaan tapi sifatnya parsial yakni hanya di beberapa TPS.
“Parsial ini sebagian ditunda karena masalah keterlambatan logistik, keterpencilan daerah, adanya gangguan klimatologi seperti misalnya banjir atau hujan lebat. Sehingga ditunda ke hari berikutnya, dilaksanakan sisanya. Tapi umumnya sebagian besar sudah terlaksana,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (10/12/2020). (Baca juga: Mendagri Sebut Kepercayaan Publik terhadap Pelaksanaan Pilkada Meningkat)
Selain itu dia mengatakan dari hasil koordinasi dengan KPU, Bawaslu, DKPP, TNI/Polri dan Satgas belum ada gangguan yang signifikan.
“Kita selalu sharing. Belum ada kita lihat gangguan konvensional, kekerasan yang signifikan. Kalau marah-marah biasalah,” tuturnya.
Mantan Kapolri ini juga mengatakan bahwa disiplin protokol kesehatan COVID-19 juga dilaksanakan dengan relatif baik. (Baca juga: Golkar Klaim Menangkan 165 Daerah di Pilkada Serentak 2020)
“Tingkat kepatuhan publik pada pelaksanaan pilkada, protokol kesehatan COVID-19 bervariasi antara 89% sampai dengan 96%. Artinya cukup baik. Mudah-mudahan kita berharap tidak menjadi klaster penularan dalam pilkada ini,” pungkasnya.
“Parsial ini sebagian ditunda karena masalah keterlambatan logistik, keterpencilan daerah, adanya gangguan klimatologi seperti misalnya banjir atau hujan lebat. Sehingga ditunda ke hari berikutnya, dilaksanakan sisanya. Tapi umumnya sebagian besar sudah terlaksana,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (10/12/2020). (Baca juga: Mendagri Sebut Kepercayaan Publik terhadap Pelaksanaan Pilkada Meningkat)
Selain itu dia mengatakan dari hasil koordinasi dengan KPU, Bawaslu, DKPP, TNI/Polri dan Satgas belum ada gangguan yang signifikan.
“Kita selalu sharing. Belum ada kita lihat gangguan konvensional, kekerasan yang signifikan. Kalau marah-marah biasalah,” tuturnya.
Mantan Kapolri ini juga mengatakan bahwa disiplin protokol kesehatan COVID-19 juga dilaksanakan dengan relatif baik. (Baca juga: Golkar Klaim Menangkan 165 Daerah di Pilkada Serentak 2020)
“Tingkat kepatuhan publik pada pelaksanaan pilkada, protokol kesehatan COVID-19 bervariasi antara 89% sampai dengan 96%. Artinya cukup baik. Mudah-mudahan kita berharap tidak menjadi klaster penularan dalam pilkada ini,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda