Pilkada di Tengah Pandemi, Mahfud MD: Kita Sudah Buktikan Ini Biasa Saja
Rabu, 09 Desember 2020 - 19:39 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pelaksanaan pilkada sudah berjalan cukup baik. Di mana tingkat kepatuhan protokol kesehatan juga tinggi.
(Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Covid-19 dan Politik Uang Bisa Pengaruhi Partisipasi Pemilih)
Dia kembali mengingatkan, saat pemerintah mengambil keputusan untuk melanjutkan pilkada banyak pihak yang khawatir akan memperparah pandemi Covid-19 (virus Corona). Namun menurutnya melihat kondisi saat ini pemerintah telah mampu membuktikan bahwa tidak terjadi apa-apa.
"Kita sudah membuktikan kepada orang yang dulu pesimis, bahwa enggak juga terjadi apa-apa yang lebih parah dibandingkan dengan tidak ada pilkada. Kita sudah buktikan bahwa ini biasa-biasa saja gitu," katanya saat konferensi pers, Rabu (9/12/2020).
(Baca juga: Prof Wiku Sebut Tolong Pengertiannya, Tolong Kerja Sama yang Serius)
Mahfud meminta jangan pilkada yang sudah di ujung tahapan ini terganggu. "Supaya dijaga terus sampai beberapa hari ke depan sampai penetapan hasil oleh KPU," ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga Mahfud menyebut dari data laporan Satgas disebutkan bahwa ternyata tidak ada bedanya tren perkembangan Covid antara daerah peserta pilkada dan nonpilkada.
"Bahkan di beberapa daerah yang tidak ada pilkada itu justru serangan Covid juga besar. Memang daerah-daerah yang ada pilkada perkembangan terinfeksi ada yang besar juga," ujarnya.
"Jadi tidak ada kaitan sebenarnya antara membesarnya terinfeksi covid dengan penyelenggaraan pilkada. Seperti data yang kita lihat tadi. Mengapa? Karena kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk itu," tuturnya.
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
(Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Covid-19 dan Politik Uang Bisa Pengaruhi Partisipasi Pemilih)
Dia kembali mengingatkan, saat pemerintah mengambil keputusan untuk melanjutkan pilkada banyak pihak yang khawatir akan memperparah pandemi Covid-19 (virus Corona). Namun menurutnya melihat kondisi saat ini pemerintah telah mampu membuktikan bahwa tidak terjadi apa-apa.
"Kita sudah membuktikan kepada orang yang dulu pesimis, bahwa enggak juga terjadi apa-apa yang lebih parah dibandingkan dengan tidak ada pilkada. Kita sudah buktikan bahwa ini biasa-biasa saja gitu," katanya saat konferensi pers, Rabu (9/12/2020).
(Baca juga: Prof Wiku Sebut Tolong Pengertiannya, Tolong Kerja Sama yang Serius)
Mahfud meminta jangan pilkada yang sudah di ujung tahapan ini terganggu. "Supaya dijaga terus sampai beberapa hari ke depan sampai penetapan hasil oleh KPU," ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga Mahfud menyebut dari data laporan Satgas disebutkan bahwa ternyata tidak ada bedanya tren perkembangan Covid antara daerah peserta pilkada dan nonpilkada.
"Bahkan di beberapa daerah yang tidak ada pilkada itu justru serangan Covid juga besar. Memang daerah-daerah yang ada pilkada perkembangan terinfeksi ada yang besar juga," ujarnya.
"Jadi tidak ada kaitan sebenarnya antara membesarnya terinfeksi covid dengan penyelenggaraan pilkada. Seperti data yang kita lihat tadi. Mengapa? Karena kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk itu," tuturnya.
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
(maf)
tulis komentar anda