Kemenkes Dorong Setiap Provinsi Siapkan Lokasi Simulasi Vaksinasi Corona
Selasa, 08 Desember 2020 - 13:59 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) melalui Ketua Tim Task Force sekaligus Tenaga Ahli Menkes Bidang Krisis Kesehatan dr Iwan Trihapsoro mendorong di setiap provinsi di Indonesia terdapat minimal satu lokasi yang dipersiapkan untuk simulasi vaksinasi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Update, Total 2.144 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)
Hal ini bertujuan untuk melatih tenaga Kesehatan dalam vaksinasi COVID-19, sekaligus juga untuk mengecek kesiapan vaksinasi di setiap daerah.
"Ke depannya Kadinkes dan KKP tolong disiapkan lokasi simulasi vaksinasi. Jadi rencana kami (Kemenkes) setiap provinsi menyiapkan minimal satu lokasi simulasi. Tujuannya untuk mengecek kesiapan. Nanti kami akan kirimkan video simulasi Bogor dan Bali,” ucap Iwan dalam rilis Kemenkes yang diterima SINDO Media, Selasa (8/12/2020).
(Baca juga: Komnas HAM Investigasi Tewasnya Enam Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq)
Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menyiapkan lima lokasi simulasi, yaitu Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Puskesmas Abiansemal Bali, RSUP RJ Leimena Ambon, dan RSUP Sulianti Saroso Jakarta.
Ke depan, seluruh rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas dan kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjadi tempat pelayanan vaksin Covid-19.
Proses vaksinasi sendiri akan dilaksanakan setelah uji klinis selesai dan dikeluarkannya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dalam rangka menjamin keamanan, kualitas dan efikasi vaksin.
Selanjutnya vaksin akan didistribusikan secara berjenjang. Sementara sebanyak 1,2 Juta vaksin yang sudah datang akan diutamakan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Selain itu, Iwan juga menegaskan pentingnya penerapan protokol Kesehatan di masyarakat, di mana salah satunya adalah disiplin memakai masker.
Apalagi mengantisipasi pelaksanaan libur natal dan tahun baru (nataru) yang semakin dekat. Sehingga penerapan protokol Kesehatan yang ketat di masyarakat sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19.
(Baca juga: Update, Total 2.144 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)
Hal ini bertujuan untuk melatih tenaga Kesehatan dalam vaksinasi COVID-19, sekaligus juga untuk mengecek kesiapan vaksinasi di setiap daerah.
"Ke depannya Kadinkes dan KKP tolong disiapkan lokasi simulasi vaksinasi. Jadi rencana kami (Kemenkes) setiap provinsi menyiapkan minimal satu lokasi simulasi. Tujuannya untuk mengecek kesiapan. Nanti kami akan kirimkan video simulasi Bogor dan Bali,” ucap Iwan dalam rilis Kemenkes yang diterima SINDO Media, Selasa (8/12/2020).
(Baca juga: Komnas HAM Investigasi Tewasnya Enam Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq)
Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menyiapkan lima lokasi simulasi, yaitu Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Puskesmas Abiansemal Bali, RSUP RJ Leimena Ambon, dan RSUP Sulianti Saroso Jakarta.
Ke depan, seluruh rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas dan kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjadi tempat pelayanan vaksin Covid-19.
Proses vaksinasi sendiri akan dilaksanakan setelah uji klinis selesai dan dikeluarkannya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dalam rangka menjamin keamanan, kualitas dan efikasi vaksin.
Selanjutnya vaksin akan didistribusikan secara berjenjang. Sementara sebanyak 1,2 Juta vaksin yang sudah datang akan diutamakan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Selain itu, Iwan juga menegaskan pentingnya penerapan protokol Kesehatan di masyarakat, di mana salah satunya adalah disiplin memakai masker.
Apalagi mengantisipasi pelaksanaan libur natal dan tahun baru (nataru) yang semakin dekat. Sehingga penerapan protokol Kesehatan yang ketat di masyarakat sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19.
(maf)
tulis komentar anda