Tenaga Kesehatan Jawa-Bali Sasaran Pertama Vaksinasi

Selasa, 08 Desember 2020 - 08:15 WIB
Kedatangan 1.2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dari China diharapkan kian mempercepat penanganan wabah corona di Indonesia. Foto/dok
JAKARTA - Kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dari China diharapkan kian mempercepat penanganan wabah corona di Indonesia. Tenaga kesehatan di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali akan menjadi sasaran pertama vaksinasi.







“Setelah masuknya vaksin Covid-19 gelombang pertama ini maka proses vaksinasi bisa segera dimulai. Vaksin akan segera didistribusikan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali,” ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kemarin.



Tenaga kesehatan, kata Terawan menjadi masuk dalam kategori garda depan yang mendapatkan prioritas vaksinasi . Pun juga saat kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac tahap II yang rencananya tiba Januari mendatang, para tenakes akan tetap menjadi prioritas utama. “Jika vaksinasi tahap pertama telah meng-cover tenakes di Jawa Bali, maka pada tahap kedua vaksinasi akan diperuntukkan bagi tenakes di 27 provinsi di luar Jawa dan Bali,” katanya. (Baca: 14 SMP Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka dengan Siswa)

Saat ini, lanjut Terawan, vaksin Covid-19 Sinovac dalam tahap persiapan untuk didistribusikan secara bertahap ke daerah-daerah sasaran, sambil menunggu izin BPOM. Pendistribusian vaksin dilakukan secara berjenjang dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota.

“Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya dengan data tersebut Tim Sistem Informasi KPC PEN, akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address,” katanya.

Terawan juga menegaskan bahwa vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19 di seluruh Indonesia juga telah dilatih khusus oleh Kementerian Kesehatan. Kualitas vaksin pun diyakini tidak berubah saat sampai di daerah sasaran. “Terkait dengan pelaksanaan distribusi vaksin, dipastikan sesuai dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CPOB) dalam rangka menjamin kualitas vaksin hingga diterima oleh masyarakat,” tegasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More