Bagian Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Tetap Jatah Gerindra
Selasa, 01 Desember 2020 - 07:22 WIB
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan kini diemban Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri Ad Interim setelah Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Namun, dalam waktu dekat, Presiden Jokowi dikabarkan akan mencari pengganti Edhy sebagai menteri definitif.
Muncul sejumlah nama pengganti Edhy di kalangan internal Partai Gerindra maupun kalangan di luar partai itu, termasuk potensi menteri ini kembali dijabat oleh kalangan profesional.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memprediksi dua hal. Pertama, pos menteri ini akan tetap diisi oleh kader Gerindra, mengingat jatah menteri ini bagian dari klausul 'rekonsiliasi' antara Jokowi dan Prabowo. ( )
"Pengganti Edhy akan tetap internal gerindra, terutama yang masuk inner circle Prabowo, di mana loyalitas dan militansinya sudah teruji ke partai," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (1/12/2020).
Kedua, lanjut Adi, sangat mungkin pengganty Edhy juga dari pihak lain, entah itu kalangan profesional atau parpol lain. Yang jelas, jatah menteri dari Gerindra tak dikurangi.
"Hanya merotasi kementerian untuk jatah Gerindra. Menteri KKP boleh orang lain, tapi ada kader Gerindra yang diproyeksikan di kementerian lain," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini menandaskan. ( )
Muncul sejumlah nama pengganti Edhy di kalangan internal Partai Gerindra maupun kalangan di luar partai itu, termasuk potensi menteri ini kembali dijabat oleh kalangan profesional.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memprediksi dua hal. Pertama, pos menteri ini akan tetap diisi oleh kader Gerindra, mengingat jatah menteri ini bagian dari klausul 'rekonsiliasi' antara Jokowi dan Prabowo. ( )
"Pengganti Edhy akan tetap internal gerindra, terutama yang masuk inner circle Prabowo, di mana loyalitas dan militansinya sudah teruji ke partai," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (1/12/2020).
Kedua, lanjut Adi, sangat mungkin pengganty Edhy juga dari pihak lain, entah itu kalangan profesional atau parpol lain. Yang jelas, jatah menteri dari Gerindra tak dikurangi.
"Hanya merotasi kementerian untuk jatah Gerindra. Menteri KKP boleh orang lain, tapi ada kader Gerindra yang diproyeksikan di kementerian lain," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini menandaskan. ( )
(abd)
tulis komentar anda