Ini 10 Fakta Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK
Kamis, 26 November 2020 - 07:52 WIB
Ketujuh orang itu yakni, Menteri KKP Edhy Prabowo; Stafsus Menteri KKP Safri (SAF); staf khusus Menteri KKP Andreau Pribadi Misata (APM). Kemudian, pengurus PT ACK Siswadi (SWD); Staf Istri Menteri KKP Ainul Faqih (AF); dan Amiril Mukminin (AM). Sementara satu tersangka pemberi suap yakni, Direktur PT DPP Suharjito (SJT).
7. Istri Edhy Ikut Ditangkap, Tapi Kemudian Dilepas
Istri Edhy Prabowo, Iis Rosyati Dewi, sempat turut diamankan oleh tim KPK sepulangnya lawatan dari Amerika. Dia diamankan bersama suaminya di Bandara Soetta. Iis Rosita Dewi kemudian dibawa ke markas KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Bahkan, anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra tersebut juga sempat diperiksa oleh tim KPK. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, KPK melepas Iis Rosita Dewi.
8. Minta Maaf ke Jokowi Hingga Prabowo
Edhy Prabowo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pascaditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Pertama, Edhy secara khusus meminta maaf kepada Jokowi. Edhy mengakui bahwa dia telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan Presiden untuknya dalam mengemban amanah sebagai Menteri KKP. Kemudian, dia juga meminta maaf kepada Prabowo sebagai kader Partai Gerindra. Edhy meminta maaf kepada Prabowo yang telah banyak memberikan ilmu kepada dirinya.
9. Berjanji Bakal Bongkar Kasus Suap Ekspor Benur Lobster
Pascaditetapkan sebagai tersangka, Edhy berjanji akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Politikus Gerindra tersebut juga menyatakan siap buka-bukaan ihwal kasus yang menjeratnya ini. Edhy menekankan akan bertanggung jawab penuh dunia maupun akhirat atas apa yang diperbuatnya. Mantan atlet silat nasional tersebut juga menyatakan siap menjalani proses hukum KPK.
10. Ditahan untuk 20 Hari Pertama
Edhy Prabowo bersama empat tersangka lainya langsung ditahan pascaditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak tanggal 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020. Edhy dan empat tersangka lainnya ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK.
7. Istri Edhy Ikut Ditangkap, Tapi Kemudian Dilepas
Istri Edhy Prabowo, Iis Rosyati Dewi, sempat turut diamankan oleh tim KPK sepulangnya lawatan dari Amerika. Dia diamankan bersama suaminya di Bandara Soetta. Iis Rosita Dewi kemudian dibawa ke markas KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Bahkan, anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra tersebut juga sempat diperiksa oleh tim KPK. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, KPK melepas Iis Rosita Dewi.
8. Minta Maaf ke Jokowi Hingga Prabowo
Edhy Prabowo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pascaditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Pertama, Edhy secara khusus meminta maaf kepada Jokowi. Edhy mengakui bahwa dia telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan Presiden untuknya dalam mengemban amanah sebagai Menteri KKP. Kemudian, dia juga meminta maaf kepada Prabowo sebagai kader Partai Gerindra. Edhy meminta maaf kepada Prabowo yang telah banyak memberikan ilmu kepada dirinya.
9. Berjanji Bakal Bongkar Kasus Suap Ekspor Benur Lobster
Pascaditetapkan sebagai tersangka, Edhy berjanji akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Politikus Gerindra tersebut juga menyatakan siap buka-bukaan ihwal kasus yang menjeratnya ini. Edhy menekankan akan bertanggung jawab penuh dunia maupun akhirat atas apa yang diperbuatnya. Mantan atlet silat nasional tersebut juga menyatakan siap menjalani proses hukum KPK.
10. Ditahan untuk 20 Hari Pertama
Edhy Prabowo bersama empat tersangka lainya langsung ditahan pascaditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak tanggal 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020. Edhy dan empat tersangka lainnya ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK.
tulis komentar anda