Anies Baswedan Unggah Buku How Democracies Die, Politikus Gerindra: Biasa Saja
Senin, 23 November 2020 - 17:46 WIB
JAKARTA - Unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku How Democracies Die karya ilmuwan lulusan Harvard University di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, menimbulkan polemik di publik. Ada juga yang menilai bahwa unggahan Anies itu sebagai sindiran kepada pemerintah.
Terkait hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai soal unggahan tersebut. Menurutnya, itu sekedar kegiatan santai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu di hari Minggu.
"Ya saya pikir yang di-upload Pak Anies itu biasa saja kan karena itu mungkin lagi santai-santai di hari Minggu," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2020). ( )
Namun, sambung Dasco, jika kemudian unggahan itu dikaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia, itu pemikiran yang terlalu jauh.
"Tapi, kalau kemudian mengaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia saya pikir juga terlalu jauh," ujarnya.
Karena, Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini menjelaskan, Indonesia memiliki sistem demokrasi tersendiri, yang mana itu diatur dalam konstitusi yakni UUD 1945. ( )
"Karena sistem demokrasi di Indonesia mempunyai sistem sendiri, mempunyai konstitusi sendiri, sehingga terlalu jauh kalau dikait-kaitkan dengan buku yang dibaca pada hari Minggu itu," kata anggota Komisi III DPR itu.(klik link ini: Ikuti survei sindonews tentang calon presiden 2024 )
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
Terkait hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai soal unggahan tersebut. Menurutnya, itu sekedar kegiatan santai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu di hari Minggu.
"Ya saya pikir yang di-upload Pak Anies itu biasa saja kan karena itu mungkin lagi santai-santai di hari Minggu," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2020). ( )
Namun, sambung Dasco, jika kemudian unggahan itu dikaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia, itu pemikiran yang terlalu jauh.
"Tapi, kalau kemudian mengaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia saya pikir juga terlalu jauh," ujarnya.
Karena, Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini menjelaskan, Indonesia memiliki sistem demokrasi tersendiri, yang mana itu diatur dalam konstitusi yakni UUD 1945. ( )
"Karena sistem demokrasi di Indonesia mempunyai sistem sendiri, mempunyai konstitusi sendiri, sehingga terlalu jauh kalau dikait-kaitkan dengan buku yang dibaca pada hari Minggu itu," kata anggota Komisi III DPR itu.(klik link ini: Ikuti survei sindonews tentang calon presiden 2024 )
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
(abd)
tulis komentar anda