Keikutsertaan Ruangguru di Kartu Prakerja Disorot DPR
Kamis, 16 April 2020 - 12:21 WIB
JAKARTA - Keikutsertaan startup Ruangguru dalam program Kartu Prakerja mendapat sorotan dari Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati. Sebab, salah satu pendiri Ruangguru Adamas Belva Devara merupakan salah satu Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi dari kalangan milenial.
"Di tengah situasi pandemi yang telah menimbulkan kerugian pada masyarakat rentan terdampak wabah, hendaknya pemerintah dan para stakeholders tidak menjadikan situasi ini sebagai lahan proyek," ujar Kurniasih Mufidayati, Kamis (16/4/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, banyak rakyat menangis karena sudah kesulitan dalam menyambung hidup sehari-hari. "Inilah saatnya pemerintah dan para stakeholders hadir memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan minimal kepada rakyat Indonesia. Ini bukan saat yang tepat memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan-kepentingan tertentu," katanya.
Dia melanjutkan, pengelolaan kartu Prakerja bukanlah proyek, melainkan amanah negara dan bangsa untuk membantu para pekerja korban ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini. "Siapapun pengelolanya, harus bertanggung jawab dunia akhirat dalam pengelolaan kartu ini secara transparan, adil dan merata," ujar legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta II ini.
Dia pun mengajak semua pihak saling menjaga, melindungi dan menolong masyarakat terdampak COVID-19, bukan malah sebaliknya. "Karena kami berpesan, dalam pengelolaan program kartu Prakerja ini jangan ada pikiran memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan dan kepentingan sekelompok orang saja," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jutaan pekerja terdampak pandemi COVID-19 sedang menanti-nanti manfaat kartu. "Jangan berikan PHP (Pemberi Harapan Palsu-red) kepada mereka yang sedang kesusahan. Semoga hati nurani masih menjadi hadir dalam pengelolaan kartu prakerja untuk yang berhak mendapatkannya," katanya.
"Di tengah situasi pandemi yang telah menimbulkan kerugian pada masyarakat rentan terdampak wabah, hendaknya pemerintah dan para stakeholders tidak menjadikan situasi ini sebagai lahan proyek," ujar Kurniasih Mufidayati, Kamis (16/4/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, banyak rakyat menangis karena sudah kesulitan dalam menyambung hidup sehari-hari. "Inilah saatnya pemerintah dan para stakeholders hadir memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan minimal kepada rakyat Indonesia. Ini bukan saat yang tepat memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan-kepentingan tertentu," katanya.
Dia melanjutkan, pengelolaan kartu Prakerja bukanlah proyek, melainkan amanah negara dan bangsa untuk membantu para pekerja korban ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini. "Siapapun pengelolanya, harus bertanggung jawab dunia akhirat dalam pengelolaan kartu ini secara transparan, adil dan merata," ujar legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta II ini.
Dia pun mengajak semua pihak saling menjaga, melindungi dan menolong masyarakat terdampak COVID-19, bukan malah sebaliknya. "Karena kami berpesan, dalam pengelolaan program kartu Prakerja ini jangan ada pikiran memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan dan kepentingan sekelompok orang saja," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jutaan pekerja terdampak pandemi COVID-19 sedang menanti-nanti manfaat kartu. "Jangan berikan PHP (Pemberi Harapan Palsu-red) kepada mereka yang sedang kesusahan. Semoga hati nurani masih menjadi hadir dalam pengelolaan kartu prakerja untuk yang berhak mendapatkannya," katanya.
(cip)
tulis komentar anda