Ada LO di Antara Gugus Tugas COVID-19
Senin, 11 Mei 2020 - 09:54 WIB
Secara administrasi, pekerjaan para LO juga dilaporkan secara berkala. Selain kepada Kepala Gugus Tugas, laporan ditembuskan kepada setidaknya lima pejabat: Sestama BNPB, Irtama BNPB, PLT Deputi 3 BNPB, Deputi 5 BNPB, dan Para Dansektor.
Seperti laporan terbaru misalnya, ihwal pelaksanaan pembagian sembako bantuan Presiden RI pada hari Minggu 10 Mei 2020. Mengutip salah satu laporan, terbukti sangat mendetail.
Misalnya, laporan Komaruddin yang sudah dilaksanakan pukul 10.00 di Sukajaya, Bogor. Hari itu, sembako yang telah diterima sebanyak 3.000 dan telah diserahkan kepada masyarakat Kecamatan Sukajaya terdampak banjir dan longsor yang menempati Huntara dan langsung dibawa ke kantor desa masing.
Rinciannya, Kades Cisarua (91 Dus), Kades Harkatjaya (126 Dus), Kades Jayaraharja (202 Dus), Kades Cileuksa (874 Dus), Kades Kiarapandak (154 Dus), Kades Pasir Madang (610 Dus), Kades Sukajaya (11 Dus), Kades Sukamulih (34 Dus), Kades Sipayung (25 Dus), dan Kades Urug (118 Dus).
“Sisa Sembako yang belum terdistribusi sejumlah 1.155 dus,” tulis Komaruddin dalam laporannya. Disebutkan juga, sisa bantuan berjumlah 1.000 dus masih dalam proses packing dan loading di Gudang Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan 155 Dus berada di kantor Kecamatan Kukajaya.
Rencananya, sisa paket sembako akan didistribusikan Senin 11 Mei 2020. Rinciannya, 400 dus untuk Kampung Cileuksa dan 755 Dus ke Kepala Desa yang masih mendata ulang masyarakat di Huntara untuk diverifikasi kembali data sebelumnya yang dilaporkan.
Menurut Komaruddin Simanjuntak, masyarakat sangat senang karena sebelum didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi. Rapat juga dihadiri Camat Sukajaya, Drs Hidayat Saputradinata serta para kepala desa se-Kecamatan Sukajaya dan perwakilan masyarakat terdampak, agar pendistribusian bantuan tepat sasaran.
Pada saat acara pembagian sembako tersebut disampaikan juga sosialisasi bagaimana sikap kita memutus mata rantai penularan COVID-19 dan bagaimana protokol kesehatan.
Bukan hanya itu. Ternyata, para jenderal purnawiratan yang bertugas sebagai LO tadi juga tidak meninggalkan tugas-tugas lain yang tak kalah penting.
Seperti yang Komaruddin Sumanjuntak lakukan di Kabupaten Bogor (Jawa Barat) dan Lebak (Banten), misalnya. Di sana, ia juga memantau capaian tugas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir dan longsor.
Seperti laporan terbaru misalnya, ihwal pelaksanaan pembagian sembako bantuan Presiden RI pada hari Minggu 10 Mei 2020. Mengutip salah satu laporan, terbukti sangat mendetail.
Misalnya, laporan Komaruddin yang sudah dilaksanakan pukul 10.00 di Sukajaya, Bogor. Hari itu, sembako yang telah diterima sebanyak 3.000 dan telah diserahkan kepada masyarakat Kecamatan Sukajaya terdampak banjir dan longsor yang menempati Huntara dan langsung dibawa ke kantor desa masing.
Rinciannya, Kades Cisarua (91 Dus), Kades Harkatjaya (126 Dus), Kades Jayaraharja (202 Dus), Kades Cileuksa (874 Dus), Kades Kiarapandak (154 Dus), Kades Pasir Madang (610 Dus), Kades Sukajaya (11 Dus), Kades Sukamulih (34 Dus), Kades Sipayung (25 Dus), dan Kades Urug (118 Dus).
“Sisa Sembako yang belum terdistribusi sejumlah 1.155 dus,” tulis Komaruddin dalam laporannya. Disebutkan juga, sisa bantuan berjumlah 1.000 dus masih dalam proses packing dan loading di Gudang Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan 155 Dus berada di kantor Kecamatan Kukajaya.
Rencananya, sisa paket sembako akan didistribusikan Senin 11 Mei 2020. Rinciannya, 400 dus untuk Kampung Cileuksa dan 755 Dus ke Kepala Desa yang masih mendata ulang masyarakat di Huntara untuk diverifikasi kembali data sebelumnya yang dilaporkan.
Menurut Komaruddin Simanjuntak, masyarakat sangat senang karena sebelum didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi. Rapat juga dihadiri Camat Sukajaya, Drs Hidayat Saputradinata serta para kepala desa se-Kecamatan Sukajaya dan perwakilan masyarakat terdampak, agar pendistribusian bantuan tepat sasaran.
Pada saat acara pembagian sembako tersebut disampaikan juga sosialisasi bagaimana sikap kita memutus mata rantai penularan COVID-19 dan bagaimana protokol kesehatan.
Bukan hanya itu. Ternyata, para jenderal purnawiratan yang bertugas sebagai LO tadi juga tidak meninggalkan tugas-tugas lain yang tak kalah penting.
Seperti yang Komaruddin Sumanjuntak lakukan di Kabupaten Bogor (Jawa Barat) dan Lebak (Banten), misalnya. Di sana, ia juga memantau capaian tugas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir dan longsor.
tulis komentar anda