Penutupan Visa Umrah, Konjen RI Jeddah: InsyaAllah Beberapa Hari Lagi Dibuka

Kamis, 19 November 2020 - 07:06 WIB
Namun dalam keterangan tertulis sebelumnya, Kemenag menginformasikan bahwa saat ini pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia.

Untuk diketahui, sejak ibadah umrah kembali dibuka bagi jamaah dari luar Arab Saudi, Indonesia telah mengirimkan jamaah dalam tiga gelombang yakni pada 1, 3, dan 8 November 2020. Jumlah total jamaah 359 orang yang diberangkatkan oleh 44 Penyelenggara Perjalalanan Ibadah Umrah (PPIU). ( )

Menurut Menag, berdasarkan hasil tes, pemberangkatan 1 November 2020 terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 8 orang, 3 November 2020 terkonfirmasi positif sebanyak 5 orang, dan 8 November 2020 tidak ada yang positif. "Dari 13 orang yang positif, 3 di antaranya sudah kembali ke Indonesia, 7 orang malam nanti akan kembali ke Tanah Air, 3 masih karantina di Saudi," katanya.

Atas kejadian tersebut, Kemenag akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaran ibadah umrah. Pertama, perlunya karantina jamaah pada saat keberangkatan minimal 3 hari.

"Ini dilakukan guna memastikan proses tes PCR/SWAB dilakukan dengan benar, tidak mepet waktunya, dan menghindari risiko adanya pemalsuan data status Jemaah," terang Menag.

Kedua, pentingnya melakukan verifikasi dan validasi dokumen hasil SWAB/PCR yang dilakukan oleh petugas Kementerian Kesehatan RI sesuai protokol kesehatan untuk pelaku perjalanan dari luar negeri. "Hasil di lapangan, bukti dokumen bebas COVID-19 belum terferifikasi secara sistem sehingga masih ada kemungkinan pemalsuan bukti bebas COVID-19," kata Menag.

"Evaluasi ketiga, jamaah harus melaksanakan disiplin yang ketat terkait dengan penerapan protokol kesehatan selama masa karantina, baik di Tanah Air maupun di hotel tempat jamaah menginap," katanya.

Sebagai evaluasi keempat, saat kedatangan di Tanah Air, akan dilakukan prosedur karantina oleh KKP Bandara Soetta jika jamaah tidak dapat menunjukkan bukti hasil PCR/SWAB positif dari kesehatan Saudi.

"Jamaah akan dilakukan tes PCR/SWAB selama masa karantina, dan baru diizinkan melanjutkan perjalanan ke daerah asal setelah menunjukkan hasil negatif," imbuhnya.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More