Kota Ramah Pelajar Ala Kepala Daerah PDIP Bisa Direplikasi Para Cakada
Selasa, 17 November 2020 - 22:40 WIB
JAKARTA - Tiga daerah yang dipimpin kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menerima penghargaan sebagai "Kota Mahasiswa" atau City of Intellectual" dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang yang dipimpin Wali Kota Hendrar Prihadi, Kota Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai program-program kepala daerah dari PDIP yang mendapatkan penghargaan tersebut harus dicontoh oleh para kandidat calon kepala daerah (Cakada) yang berlaga di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
"Saya katakan harus direplikasi, bukan hanya layak, tapi harus. Para kandidat di seluruh Pilkada di Indonesia harus menawarkan program kota ramah mahasiswa, sehingga daerah itu akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berintegritas," kata Emrus, Selasa (17/11/2020).
Emrus mengatakan, keunggulan suatu daerah terletak pada sumber daya manusia (SDM) nya. Program kota ramah mahasiswa atau city of intelectual, kata Emrus, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan SDM unggul dan berkarakter di Tanah Air.
"Karena keunggulan suatu daerah atau negara terletak pada sumber daya manusianya, semua itu bisa ditingkatkan dari sudut kapabilitas, integritas, profesionalitas dan keberadaban dari pendidikan. Jadi kota ramah mahasiswa atau menjadi yang mutlak dilakukan di seluruh Inonesia," kata Emrus.
"Sebab kalau kota itu ramah untuk kehiupan mahasiswa, maka kota itu akan menghasilkan sumber daya manusia unggul," imbuh Emrus.
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang yang dipimpin Wali Kota Hendrar Prihadi, Kota Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai program-program kepala daerah dari PDIP yang mendapatkan penghargaan tersebut harus dicontoh oleh para kandidat calon kepala daerah (Cakada) yang berlaga di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
"Saya katakan harus direplikasi, bukan hanya layak, tapi harus. Para kandidat di seluruh Pilkada di Indonesia harus menawarkan program kota ramah mahasiswa, sehingga daerah itu akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berintegritas," kata Emrus, Selasa (17/11/2020).
Emrus mengatakan, keunggulan suatu daerah terletak pada sumber daya manusia (SDM) nya. Program kota ramah mahasiswa atau city of intelectual, kata Emrus, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan SDM unggul dan berkarakter di Tanah Air.
"Karena keunggulan suatu daerah atau negara terletak pada sumber daya manusianya, semua itu bisa ditingkatkan dari sudut kapabilitas, integritas, profesionalitas dan keberadaban dari pendidikan. Jadi kota ramah mahasiswa atau menjadi yang mutlak dilakukan di seluruh Inonesia," kata Emrus.
"Sebab kalau kota itu ramah untuk kehiupan mahasiswa, maka kota itu akan menghasilkan sumber daya manusia unggul," imbuh Emrus.
(maf)
tulis komentar anda